Sumbawa, PSnews – Proses tender pembuatan Detail Engineering Design (DED) terhadap lokasi pasar induk menuai kegagalan lantaran belum memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut. Dengan begitu, tender ulang terhadap pembuatan DED ini akan dilakukan pada 2017 mendatang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa – Arief MSi kepada wartawan Senin (31/10/2016).
Mengenai tender pembuatan DED pasar induk di wilayah Sumer Payung Kecamatan Labuhan Badas ini, sudah dilakukan penayangannya sejak 12 Oktober lalu oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemda Sumbawa dengan nilai tender sekitar Rp 300 juta. Informasi yang diterimanya dari ULP, sampai pada saat penutupan pendaftaran ada tiga konsultan yang memasukkan usulan. Namun setelah ditindaklanjuti, ternyata dua diantaranya tidak lolos pembuktian. Sehingga karena tinggal satu konsultan saja, maka dianggap tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pemenang.
“Jadi hasil pembuktian kemarin itu hanya ada satu penyedia yang datang, duanya tidak. Sehingga tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pemenang,’’ terangnya.
Karena tenggat waktu yang begitu mepet, kata Arief, maka tidak mungkin dilakukan tender ulang dalam tahun ini lataran waktunya mepet. Sehingga direncanakan proses tender ulang pembuatan DED pasar induk ini dilakukan tahun 2017.
“Karena tidak bisa tahun ini, maka tahun depan kita tender ulang. Tentu dari sekarang kita lakukan persiapan yang baik. Kemudian Pokja yang membidangi itu di ULP kita harap segera dibentuk. Intinya kita ingin cepat bekerja supaya hasilnya juga cepat terlihat,’’ jelasnya.
Ia memaparkan, rencana awal untuk pembangunan konstruksi pasar induk ini dilakukan pada 2017. Pihaknya tetap akan berupaya mewujudkannya dengan melakukan proses tender ulang pada awal tahun mendatang. Ketika sudah didapatkan pemenang untuk pembuatan DED, masih dibutuhkan waktu lama hingga selesai. Begitu DED selesai, sehingga ada waktu untuk dilakukan pengerjaan dalam tahun 2017. “Mengenai tahun anggaran 2017, kita belum tahu persis, karena ini masih dalam proses. Bahkan belum masuk di asistensi di tingkat Komisi DPRD. Nanti setelah asistensi di sana baru kita tahu persis langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mengantisipasi agar penyerapan anggaran dan realiassi fisik keuangan itu bisa cepat sesuai dengan harapan,’’ terangnya. (PSg)
