Disporabudpar Akan Evaluasi Pelaksanaan Festival Moyo

Sumbawa, PSnews – Selama 24 hari mulai 23 September hingga Minggu 16 Oktober lalu, digelar kegiatan Festival Moyo (Fesmo) tahun 2016. Pelaksanaan Fesmo yang menelan dana milyaran rupiah dari APBD setiap tahun ini selalu menjadi sorotan khalayak. Pasalnya hingga tahun kelima ini, Fesmo belum ada peningkatan signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbawa.
Terhadap hal ini, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Periwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa – Junaidi menyatakan akan melakukan evaluasi agar kedepannya bisa lebih ditingkatkan.
Mentan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan yang baru dilantik sebagai Kepala Dispporabudpar beberapa hari yang lalu ini menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan Fesmo tahun ini. Rapat evaluasi ini akan melibatkan berbagai pihak, untuk mendapatkan masukan dan disepakati bersama, sehingga kedepan, pelaksanaan Fesmo bisa lebih ditingkatkan.
“Akan kita lakukan rapat evaluasi. Kami selaku SKPD terkait juga mengakomodir masukan dari semua pihak. Sehingga itu menjadi hal penting untuk kita sepakati bersama,’’ tuturnya.

Terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumbawa, ia mengaku pihaknya tengah menyusun rencana induk pengembangan pariwisata daerah (Rippda). Hal ini penting dilakukan untuk mendukung peningkatan pariwisata daerah.
“Sudah kita masukkan dalam Rippda yang kita selesaikan tahun depan, supaya ada payung hukum yang jelas. Kemudian kita juga ingin peningkatan, terutama melalui promosi pariwisata. Itu yang paling penting. Sebelumnya banyak yang bilang kegiatan Festival Moyo itu jeruk minum jeruk, hanya dirasakan masyarakat lokal. Kedepan harus bisa kita jual event ini, agar benar-benar mendunia,’’ tandasnya.

Sebelumnya, pada kegiatan penutupan Festival Moyo 2016 di Desa Tengah Kecamatan Utan, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril meminta Kepala Disporabudpar untuk segera melakukan evaluasi, pembenahan dan perencanaan terkait pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa yang semakin terarah dan terpadu. Khususnya dalam penyelenggaraan Festival Moyo mendatang, dengan target menjadi destinasi nasional.

Apalagi, lanjut Bupati, mengacu pada RPJMD Kabupaten Sumbawa 2016-2021 telah ditetapkan bahwa program prioritas kepariwisataan yaitu pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata dan pengembangan kemitraan harus menjadi perhatian sungguh-sungguh instansi terkait.
“SKPD dan masyarakat harus berkolaborasi dalam mensukseskan kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa, karena pariwisata inputnya dari semua sektor. Dan outputnya juga berdampak bagi sektor lainnya. Sehingga hasilnya mensejahterakan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat, serta kelestarian lingkungan,’’ terangnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment