Butuh Kewaspadaan terhadap Paham Radikal

Sumbawa, PSnews – Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Sumbawa – Arief menyatakan, dari hasil pendataan yang telah dilakukan, sejauh ini belum ditemukan adanya paham radikal di Kabupaten Sumbawa.
Hal ini pun telah disampaiikan pada rapat koordinasi daerah forum kewaspadaan dini masyarakat, yang dilanjutkan dengan rakor tim terpadu penanganan konflik sosial pada bulan Mei 2016 lalu di Pemprov NTB.

“Belum ditemukan ada paham radikal di Sumbawa. Tapi kami tetap waspada akan hal itu,’’ tandasnya kepada wartawan belum lama ini.

Guna mengantisipasi masuknya paham radikal ataupun komunis di Kabupaten Sumbawa, pihaknya berharap semua pihak seperti aparat hukum serta masyarakat untuk tetap bergerak. Segera melapor ketika menemukan adanya gerakan yang mencurigakan di tengah masyarakat. “Masyarakat kami minta segera melapor, ketika menemukan ataupun melihat adanya gerakan baru yang mencurigakan,’’ tukasnya.

Arief mengakui kalau sebelumnya ada 23 orang atau 8 keluarga dari Kabupaten Sumbawa yang menjadi pengikut GAFATAR. Semuanya sudah kembali ke Sumbawa dan melakukan aktifitas di wilayah masing-masing.
Terhadap hal ini, lanjut Arief, Kesbangpoldagri telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak guna melakukan pengawasan dan pembinaan. Salah satunya dengan Dinas Sosial, yang juga sudah memberikan bantuan kepada eks pengikut Gafatar tersebut. “Mereka sudah beraktifitas dan berbaur dengan masyarakat sekitar. Sejauh ini belum ada laporan yang mengkhawatirkan,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment