Sumbawa, PSnews – Aktivitas penjualan daging sapi di Pasar Brang Biji Kecamatan Sumbawa tidak begitu ramai seperi hari-hari biasanya. Pantauan pada Kamis (9/6/2016) pukul 10.00 wita, hanya ada satu pedagang daging yang berjualan. Di meja jualannya masih terdapat tumpukan daging segar yang siap dijual.
Pedagang daging sapi – Mardiana mengungkapkan, harga daging sapi di awal puasa ini mencapai Rp 110 ribu per kg. Terjadi kenaikan harga dari sebelum puasa sekitar Rp 100 ribu per kilogram. Naiknya harga daging sapi ini karena sulitnya mendapatkan hewan sapi untuk disembelih. “Kami cukup kesulitan mendapatkan sapi, karena kami potong sendiri di rumah. Harga baru naik saat masuk puasa ini,’’ terangnya.
Meski harga daging naik, Mardiana mengaku kalau hasil jualannya setiap hari tetap habis. Dia menjual daging biasanya mencapai 2 ekor atau 60 kilogram per hari. “Sejauh ini tidak ada pembeli yang mengeluh dengan harga itu, karena mereka juga tahu kalau harga sapi sekarang mahal,’’ ujarnya.
Besaran harga daging sapi tersebut sesuai dengan data hasil pantauan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumbawa dalam minggu ini. Bahkan Kepala Diskoperindag – Zainal Abidin mengungkapkan kalau terjadi kenaikan terhadap sejumlah barang pokok lainnya. Seperti harga telur ayam ras naik 3,13 persen dari Rp 1.600 per butir menjadi Rp 1.650 per butir, ini dikarenakan adanya kenaikan harga ditingkat agen. Kemudian kacang kedelai super, dari Rp 10 ribu per Kg menjadi Rp 10.500 per Kg. Kacang tanah dari Rp 24 ribu per Kg menjadi Rp 25 ribu per Kg. Kenaikan ini karena kurangnya pasokan, sementara permintaan masyarakat banyak.
Walau terhadi kenaikan harga, namun hal tersebut masih dalam batas wajar. Pihaknya berharap harga barang pokok tetap stabil. Sehingga para distributor diahrapkan untuk tetap menyediakan stok barang, agar harga barang tidak mengalami perubahan yang begitu besar. “Kami harap ketersediaan barang ini tetap terjaga supaya harga tetap stabil,’’ pungkasnya. (PSg)