Penertiban Pasar Seketeng Sepakat Ditunda
Sumbawa, PSnews – Dalam upaya mencari solusi terbaik terkait penataan Pasar Seketeng, Tim Terpadu Penertiban Pasar Seketeng dan para pedagang setempat duduk bersama. Pertemuan tersebut difasilitasi DPRD Kabupaten Sumbawa Rabu (11/5/2016).
Ini merupakan pertemuan lanjutan, setelah pada hari sebelumnya para pedagang pasar menggelar aksi demo. Hingga dijadwalkan pertemuan dengan pihak terkait. Pertemuan tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumbawa – Kamaluddin, dihadiri anggota Komisi II dan Komisi III. Sementara dari Eksekutif yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhammading, dan Tim Penertiban Pasar Seketeng, serta puluhan pedagang pasar.
Pada pertemuan itu, Ketua Tim Terpadu – Naziruddin memberikan penjelasan soal tujuan pembentukan tim dan hasil yang ingin diperoleh. Tim bertugas hingga 16 Mei mendatang. Sejauh ini, sudah dilakukan sosialisasi terhadap para pedagang, khususnya yang ada di depan Pasar Seketeng. Sambil mendengar aspirasi dari pada pedagang. Tim juga sudah melakukan pendataan pedagang, serta pemetaan lokasi didalam untuk dibuatkan kavling lapak. Baru kemudian dilakukan penertiban. ’’Kita sudah lakukan pengukuran kavling ukuran 1×2 meter, itu sesuai box ikan, dan bisa menampung hingga tiga box. Dari hasil pengukuran itu juga, kita juga upayakan ada gang,’’ terangnya.
Diungkapkan, dari hasil komunikasinya dengan para pedagang, diketahui pedagang membayar retribusi Rp 5.000 per orang yang ditarik oleh oknum petugas. Sehingga pihaknya pun mengambil kebijakan, mulai 29 April lalu para pedagang yang berjualan diluar tidak lagi ditarik retribusi. ‘’Diharapkan penertiban ini harus tetap menghargai harkat dan martabat pedagang. Bupati juga minta, yang pada intinya dalam penertiban tidak ada insiden yang penting jalan di depan dan samping pasar itu bisa lancar. Kalau penertiban tidak bisa dua hari, ya tiga hari kita lakukan, sampai ada kesadaran masyarakat,’’ tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Pendamping Pedagang Pasar Seketeng – Haris Munandar meminta agar kinerja Pemda lebih ditingkatkan. Melakukan komunikasi yang lancar dengan semua pihak, sehingga apa yang dihajatkan berjalan baik. Pihaknya juga meminta agar penertiban dihentikan, ketika tidak ada solusi dari Pemda untuk memberikan tempat yang layak bagi para pedagang. Karena kondisi pasar saat ini sudah tidak layak. ‘’Kami minta penertiban ini dihentikan dulu. Kami menginginkan masyarakat pedagang ini mendapatkan tempat yang layak,’’ tandasnya.
Sekretaris Komisi II – Muhammad Yamin menyatakan, seharusnya tim berkoordinasi dengan Komisi II ketika ingin melakukan penataan pasar. Termasuk ketika ingin membuat perencanaan penertiban, harus melihat kelayakan tempat berjualan bagi para pedagang. Karena tidak bisa hanya berfikir praktis, melakukan pembongkaran, pindah, dan selesai. ‘’Kita sepakat pasar seketeng ini ditata. tapi kalau mereka (Pedagang ikan) sudah masuk, saya yakin pedagang lain akan terganggu. Karena ikan ini ada limbah. Kalau mereka masuk juga tidak menjamin jalan raya akan lancar. Karena disana ada juga ojek dan parkir,’’ ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi III – Rusli Manawari, yang setuju pasar ditata dengan baik. Sehingga dalam penertibannya jangan sampai ada yang dirugikan. Juga harus difikir bersama-sama, terutama soal lokasi mereka berjualan, termasuk tempat membuang limbah ikan dan lainnya. ‘’Harus ada kajian teknis untuk penataan ini. Sehingga tidak ada yang dirugikan,’’ cetusnya.
Setelah mendengar penjelasan dari semua pihak, Anggota DPRD dan Eksekutif kemudian melakukan pertemuan di ruang pimpinan, untuk mencari kesepakatan. Setelah itu, Wakil Ketua DPRD Sumbawa – Kamaluddin mengumumkan hasil kesepakatan kepada para pedagang. Dimana untuk sementara penertiban dihentikan atau ditunda, sambil melakukan pengkajian teknis dan mencari solusi terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan. Kemudian, pedagang buah yang sudah masuk ke area pasar, jangan lagi diberikan ruang untuk menempati posisi luar pagar. “Harapan semua, kedepan pasar ini harus betul-betul ditata. bukan hanya yang dijalan, tapi semua harus diselesaikan dengan cara yang komperhensif,’’ pungkasnya. (PSg)
Komentar




