Sumbawa, PSnews – Pansus DPRD Kabupaten Sumbawa terhadap LKPJ Kepala Daerah tahun 2015 menemukan adanya sejumlah fasilitas air bersih yang dibangun pemerintah belum dimanfaatkan oleh masyarakat di beberapa wilayah. Baik yang bersumber dari APBN maupu APBD I.
Juru bicara Pansus – Khairuddin meminta Pemerintah Daerah pro aktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat terkait program atau kegiatan yang ada di daerah. Pasalnya cukup banyak kegiatan Pusat mapun Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten yang terabaikan. Bahkan tidak jarang program atau kegiatan yang sudah dibangun tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya pembangunan fasilitas air bersih yang ada di Desa Pungkit Kecamatan Lopok tahun 2015 yang menelan biaya cukup besar, namun tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Demikian juga terhadap proyek air bersih program APBN di Tiu Pasai Desa Lape Kecamatan Lape sampai saat ini belum diserahkan ke Pemda, dan belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain itu, Pansus juga minta ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa untuk melakukan evaluasi terhadap proyek air bersih di daerah transmigrasi Sampar Lok Kecamatan Lunyuk, karena sampai saat ini asas manfaat proyek air bersih tersebut belum dirasakan masyarakat.
Terhadap program fisik di setiap kecamatan dan desa, hendaknya Pemda melalui SKPD teknis dapat menginformasikan secara resmi kepada kecamatan dan desa. Sehingga pada saat realisasi kegiatan dapat dilakukan pengawasan secara efektif guna mendapatkan kualitas proyek yang maksimal sesuai umur teknis. “Berdasarkan kunjungan yang kami lakukan di lapangan ada beberapa kecamatan dan desa yang tidak mengetahui adanya kegiatan atau program fisik di wilayahnya. Selain itu pihak kecamatan dan desa juga diharapkan pro aktif untuk menjalin komunikasi denganBappeda terkait dengan informasi program atau kegiatan di kecamatan,’’ ujarnya.
Dilanjutkan, terhadap program dan kegiatan hasil Musrenbang yang sudah masuk prioritas oleh pemerintah, agar dapat direalisasikan. Sehingga tidak muncul kesan di tengah-tengah masyarakat bahwa musrenbang hanya menjadi rutinitas tanpa guna. Sementara di satu sisi program tersebut diusulkan setiap tahunnya. “Kami juga mendukung pembangunan jalan Samota serta pelebaran jalan Garuda untuk dituntaskan sebagimana yang telah direncanakan, terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan agar dapat dituntaskan, sehingga proses pembangunan kedua jalan strategis nasional tersebut tidak menemui kendala,’’ tukasnya. (PSg)