Ketua DPRD dan Kepala BPBD Bakal ke New Zealand

Sumbawa, PSnews – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa – L Budi Suryata dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa – Mukmin dalam waktu dekat akan berangkat ke Negara New Zealand. Keberangkatan tersebut terkait program penanggulangan bencana.
Keberangkatan kedua pejabat ini merupakan bagian dari program Pemerintah New Zealand. Kegiatan ini akan diikuti 10 Kabupaten/Kota se Indonesia, termasuk Sumbawa. “Kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun. Dan tahun ini Kabupaten Sumbawa ikut berangkat bersama 10 daerah lainnya,’’ ungkap Mukmin yang ditemui belum lama ini.
Sebelumnya, Tim dari New Zealand bersama Tim Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) telah mengadakan kegiatan Strengthened Indonesian Resilience Reducing Risk From Disaster (STIRRRD) di Sumbawa. Bahkan dirinya juga pernah diminta tanggapan oleh Menteri PDT RI, Menteri Dalam Negeri dan Pejabat setingkat Menteri di BNPB terkait bencana alam dan cara penanggulangannya. “Saya pernah dipanggil ke Pusat untuk dimintai tanggapan terkait program ketahanan bencana. Dari situlah akhirnya Sumbawa dipilih menjadi salah satu daerah yang berangkat ke New Zealand,’’ ungkapnya.

Biaya Ditanggung Pemerintah New Zealand
L Budi SuryataSementara Ketua DPRD Sumbawa – Lalu Budi Suryata menjelaskan, kehadiran mereka berdua le New Zealand hanya sebagai undangan. Seluruh biaya baik transportasi, penginapan, makan dan lainnya ditanggung Pemerintah New Zealand. Bahkan Bupati Sumbawa pun sudah memberikan disposisi untuk keberangkatan kedua pejabat ini. “Undangan ke Selandia Baru itu dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan Negara dengan Negara dalam rangka penanggulangan bencana. Jadi saya bersama Kepala BPBD diundang untuk hadir bersama-sama di sana dan tidak bisa diwakili. Bupati sudah buat disposis. Dan kami siap berangkat. Agendannya tanggal 2 April 2016 selama 7 hari di sana,’’ terangnya.

Diungkapkan, selama di New Zealand nanti mereka bersama pejabat daerah lainnya di Indonesia akan belajar secara teknis dalam memenej penanggulangan bencana. Diantaranya teknis mengelola lingkungan, mengantisipasi terjadinya bencana, melakukan proses evakuasi kalau terjadi bencana, dan lain-lain. Teknis penanggulangan bencana yang akan dipelajari tersebut nantinya akan dibandingkan dengan kondisi bencana yang ada di Indonesia, khususnya Sumbawa dan daerah lainnya yang diundang. “Jadi langkah-langkah strategis, realistis dan konkrit di sana yang akan ditunjukkan ke kami. Kami di sini bisa mendapatkan proses pembelajaran yang maksimal, kaitan bagaimana caranya menanggulangi bencana di daerah kami,’’ pungkasnya. (Psg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment