Sumbawa, PSnews – Pembangunan infrastruktur jalan didaerah terisolir menjadi prioritas pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Husni Jibril – Mahmud Abdullah (Husni – Mo). Komitmen ini ditegaskan Husni Jibril yang ditemui usai melaksanakan sholat Jumat (19/03/2016) di Masjid Syuhada samping Polres Sumbawa.Ada sejumlah wilayah yang tergolong daerah terisolir di Kabupaten Sumbawa terutama wilayah bagian selatan, di antaranya Kecamatan Batu lanteh, Lantung, Ropang, Orong Telu, SP 3 Plampang, Mata – Tarano dan lainnya. Fakta adanya keterisoliran tersebut berimbas terhadap kesenjangan masyarakat terhadap ketidakmerataan pembangunan infrastruktur, mengingat tofografi wilayah Kabupaten Sumbawa yang luas dan banyak gunung. Jika infra struktur khususnya akses jalan tidak dibenahi, maka kesenjangan masyarakat antar kecamatan tidak ada hentinya, sehingga butuh perhatian serius Pemerintah Daerah.
“Perbaikan infrastruktur jalan merupakan janji politik kami saat kampanye Pilkada lalu. Janji politik itu harus diwujudkan dan berusaha agar tidak ada lagi daerah terisolir. Persoalan infrastruktur jalan ini menjadi salah satu program dalam visi misi yang kami canangkan. Dan infrastruktur jalan di daerah terisolir menjadi prioritas,” tegas Husni Jibril.
Bupati mengaku, penanganan infrastruktur jalan di wilayah Ropang – Lantung, SP 3 Plampang sudah tercantum dalam penetapan anggaran APBD tahun 2016, meski penetapan APBD tersebut belum pada masa pemerintahannya dan merupakan program tahun 2015 lalu.
Untuk tahun 2017, program – program percepatan pembangunan dalam visi misi Husni – Mo akan terangkum secara maksimal. “hal ini telah dibicarakan dalam rapat terbatas bersama Wakil Bupati, Sekda dan para Asisten. Alhamdulillah sudah kita sepakati,” terang Husni Jibril.
Mengenai ruas jalan ke wilayah terisolir seperti Desa Tepal, Batu Rotok dan seterusnya dalam Kecamatan Batu Lanteh, Bupati mengingatkan Gubernur NTB – Zainul Majdi soal janjinya yang akan memperhatikan ruas jalan Batu Lanteh. Janji itu dicetuskan Gubernur ketika berkunjung ke Desa Tepal Kecamatan Batu Lanteh saat masa kampanye Pilgub NTB 2013 yang lalu. “Janji itu yang ingin kami ingatkan, agar janji tidak tinggal janji,” ujar Husni.
Disamping mengingatkan janji Gubernur NTB, Pemkab Sumbawa juga sedang memperjuangkan perubahan status ruas jalan Batu Lanteh dari jalan Kabupaten menjadi jalan Propinsi. Upaya ini salah satu solusi bagi penanganan jalan dimaksud di tengah keterbatasan anggaran APBD Sumbawa. Apalagi 80 persen jalan propinsi di Kabupaten Sumbawa sudah dalam kondisi mantap, hanya tersisa 20 persen saja yang kondisinya tidak mantap, kritis dan belum tembus. “Bayangkan ada sekitar 90 kilometer jalan yang harus diperbaiki dari Batu Dulang Kecamatan Batu Lanteh tembus ke Lenangguar. Ketika perubahan status jalan itu sudah ditetapkan menjadi jalan propinsi, beban Pemkab Sumbawa untuk menangani jalan kabupaten akan semakin ringan. Kita sudah usulkan, insya Allah dalam waktu dekat Gubernur sudah menandatangani persetujuan atau penetapan perubahan status jalan itu,” ungkapnya.
Husni menyebutkan ruas jalan di wilayah Batu Lanteh menjadi salah satu prioritas untuk ditangani segera, di samping jalan Ropang-Lantung, SP3 Plampang dan jalan di Tarano. Pasalnya jika tidak ditangani, maka daerah yang terhubung dengan jalan tersebut selamanya akan terisolir. “Ini sekaligus menjadi komitmen kami untuk menuntaskannya,” tutup Husni. (PSj)