Mataram—Drs. H. M Husni Djibril, B.Sc—Drs. H. Mahmud Abdullah resmi dilantik Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H.M. Zainul Majdi MA sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa periode 2016—2021 di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (17/2/2016). Pasangan yang dikenal dengan sebutan Husni-Mo ini dilantik bersama Bupati/Wakil Bupati KSB, Bima, Dompu, Lombok Tengah dan Lombok Utara serta Walikota/Wakil Walikota Mataram.
Tampak hadir di antara tamu undangan yang memadati ballroom hotel tersebut di antaranya Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin SH.,M.Si, Kapolda NTB, Danrem, Danlanud, Danlanal, mantan Gubernur NTB HL Serinata dan sejumlah pejabat daerah, pimpinan dan anggota DPRD NTB, termasuk Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Sumbawa, Sekda Sumbawa, Penjabat Bupati Sumbawa dan Mantan Bupati Sumbawa.
Sedangkan simpatisan dan pendukung dan bupati dan walikota hasil pemilihan serentak tahun 2015 lalu, sebagian besar tertahan di gerbang utama hotel melalui pengamanan yang sangat ketat.
Setiap tamu yang tidak bisa menunjukkan surat undangan, tidak diijinkan masuk. Penerapan pengamanan juga berlapis. Selain di gerbang utama, juga lobi hotel, hingga pintu masuk lantai pertama, kedua dan lokasi pelantikan karena tamu dibatasi sesuai dengan kapasitas ruangan.
Acara dimulai dengan pembacaan SK pemberhentian Penjabat Bupati dan Walikota di tujuh daerah di NTB yang dilanjutkan dengan pembacaan SK Menteri Dalam Negeri tentang pengangkatan 7 pasangan Kepala Daerah.
Gubernur NTB, Dr. H. M. Zainul Majdi MA menyatakan rasa syukur karena proses Pilkada di NTB berjalan aman dan demokratis sehingga menghasilkan pemimpin yang menjadi pilihan rakyat.
Ia mewakili masyarakat NTB menyampaikan ucapan selamat dan berharap para pemimpin yang sudah disumpah dan dilantik untuk periode lima tahun ke depan, mampu berbuat adil dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat.
Gubernur menekankan tiga hal. Pertama, tujuh kepala daerah yang baru dilantik segera merangkul seluruh komponen masyarakat yang sempat terserak selama proses Pilkada berlangsung. Mereka juga diminta untuk bersinergi dengan anggota DPRD setempat sehingga roda pemerintahan dapat berjalan baik sesuai aturan yang berlaku dengan tetap menjunjung semangat kemitraan. Sebab urusan pemerintahan daerah dijalankan bersama oleh eksekutif dan legislatif.
Kedua, Gubernur mengajak para kepala daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, yakni konsisten melaksanakan asas-asas umum pemerintahan dengan transparan dan akuntable.
“Kami mengajak semua kepala daerah di NTB focus menajamkan program-program pembangunan untuk menurunkan angka kemiskinan, dan pengangguran,” ucapnya.
Ketiga, mengingatkan kepala daerah yang baru dilantik tersebut tidak mengabaikan tugas-tugas umum pemerintahan. “Semoga para kepala daerah ini menjadi pemimpin yang amanah,” tutup Gubernur.(PSb)