Sumbawa Barat, PSnews – Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai salah satu Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 9 Desember mendatang, diisukan menjadi salah satu daerah yang rawan konflik fisik dalam Pilkada tersebut. Terutama menjelang pemungutan suara sepekan mendatang.
Apalagi dua pasangan diketahui memiliki masing-masing pendukung fanatik dan berasal dari kalangan birokrat. Belum lagi gesekan antar pendukung pasangan calon yang kerap mengarah ke tindakan anarkistik.
Hal ini dibantah langsung oleh Ketua Komunitas Inteljen Daerah (Kominda) KSB, Joni Hartono. Menurutnya, berdasarkan pemantauan dengan aparat kepolisian untuk mengantisipasi agar tidak ada gesekan dan aman, maka Kominda menggelar rapat koordinasi dengan kepolisian. Sehingga kalau ada informasi yang tidak enak maka ada pengamanan dari Kepolisian supaya tidak terjadi apa yang tidak diinginkan.
“Untuk sementara berdasarkan pantauan Kominda, KSB masih dalam relatif kondusif. Masih bisa diatasi walaupun ada ketegangan antar kubu politik. Kita mengharapkan mereka bisa memberi masukan juga, tidak ada artinya jika terjadi konflik karena akan merugikan kita semua.
KSB tidak ada yang rawan, masih bisa diatasi,” terang Joni Hartono.
Untuk itu sambungnya, pihaknya dan Polres KSB masih bisa mengontrol proses pengamanan situasi jelang Pilkada sehingga belum meminta bantuan dari pihak luar.
“Hasil pantauan Kesbangpol, tidak ada yang negative dan semua positif. Masyarakat juga berharap Pilkada bisa berjalan dengan damai dan lancar,” tambahnya. (PSb)