Sumbawa, PSnews – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesanggupannya untuk mendanai pembangunan rumah relokasi bagi warga yang rumahnya hanyut diterjang banjir bandang 9 Februari 2017. Pernyataan ini disampaikan Mensos saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir, Rabu (15/2/2017).
“Saya akan berupsaha membantu para warga yang rumahnya hanyut atau warga yang khusus tinggal di bantaran kali. Insya Allah Pemerintah pusat siap membiayai pembangunan rumah untuk korban banjir, asalkan pemerintah daerah yang menyiapkan lahannya,” tandas Mensos Khofifah.
Terhadap warga yang mendapatkannya, tidak diperkenankan untuk menjualnya, termasuk sertifikatnya tidak diperbolehkan untuk diagunkan atau digadai di Bank manapun. Dan nantinya warga yang telah direlokasi tidak diperbolehkan kembali untuk tinggal di lokasi terdampak ( lokasi rumah semula ).
Dalam kesempatan tersebut ia berharap kepada masyarakat yang menghadapi musibah agar tetap bersabar, pemerintah dalam hal ini akan terus berusaha membantu rakyatnya yang tertipa musibah.
Dalam kunjungan ke lokasi banjir, Mensos Khofifah didampingi Bupati Sumbawa M Husni Djibril. Adapun permukian warga terdampak banjir yang dikunjungi antara lain, Kelurahan Brang bara dan Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa.
Di Kelurahan Brang bara, selain memberikan sumbangan, Mensos juga berkeliling dengan berjalan kaki melakukan pemantauan sembari menyapa dan menanyakan apa saja yang menjadi keluhan warga terdampak.
Demikian juga di Kelurahan Bugis tepatnya di perkampungan belakang Gereja Baitani. Selain meninjau lokasi rumah warga yang hanyut, Mensos juga menyambangi lokasi Posko korban banjir yang berada di Aula rumah dinas Dandim 1607 Sumbawa. Di posko tersebut, Mensos menyempatkan diri bercengkrama sembari menyemangati keluarga para korban serta menghibur anak- anak korban banjir bersama Kak Seto yang ikut dalam rombongan. (PSje)
