Widya Butuh Biaya Berobat

Sumbawa, Psnews – Untuk kesekian kalinya seorang anak bangsa menderita penyakit langka. Setelah bayi Ahmad Al Akbar dan bayi Mujid yang menderita penyakit Hydrocephalus kini giliran bayi perempuan bernama Widya mengalami penyakit Meningoencephaly. Penyakit yang diderita bayi berusia 4 bulan ini terjadi sejak dia dilahirkan di Puskesmas Tarano. Anak ketiga dari pasangan Sutarni dan Hermanto, warga RT 01 RW 01 Dusun Semu, Desa Banda, Kecamatan Tarano tersebut membutuhkan biaya pengobatan untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita.

Proses operasi penyembuhan anak malang ini tidak dapat ditangani di RSUD Sumbawa maupun RSMA sebagai rumah sakit rujukan Propinsi di Pulau Sumbawa. Sehingga penanganan medis lebih lanjut harus dilakukan di RS Sanglah Denpasar Bali.

Widya digendong ibunyaSutarni ibu kandung Widya menuturkan, ketika dilahirkan di Puskesmas Kecamatan Tarano, kondisi bayinya memang sudah tidak normal dengan tonjolan daging di antara mata dan hidung. Karena ketidakmampuan ekonomi yang dimiliki keluarga ini, sehingga pengecekan bayi selama di dalam kandungan melalui Ultrasonografi (USG) terpaksa tidak dilakukan.

“Saya tidak tahu kalau di dalam kandungan seperti ini. Tidak sempat USG. Dia lahirnya seperti ini,” ujar Sutarni lirih sembari menggendong anaknya ketika melakukan pemeriksaan di RSUD Sumbawa, Jum’at (22/01/2016).

Hanya saja upaya pengobatan Widya tidak dapat diakomodir melalui Kartu Indonesia Sehat khususnya BJPS Kesehatan yang diperuntukan bagi keluarga tidak mampu. Pasalnya tenggat waktu terakhir pendaftaran per 21 Januari 2016.

Keterlambatan tersebut dikarenakan tidak adanya informasi hingga ke jajaran masyarakat tingkat bawah. Di samping itu, karena pihak Puskesmas setempat khususnya bidan desa yang kurang peka terhadap adanya penyakit warga seperti ini. Sehingga, keluarga Widya harus menggunakan fasilitas BPJS Mandiri yang harus dibayar per bulan sesuai kategori yang dipilih pesertanya. Itu pun harus menunggu selama 14 hari lagi untuk aktifitasi penggunaanya.

Usai pemeriksaan oleh dokter specialis anak, dr. Koeswardono, diketahui Widya mengalami penyakit meningoencephalitis. Menurut dr. Koes penyakit tersebut diakibatkan oleh adanya kelainan bawaan. Dengan penyebab multifactor dan kejadiannya di awal trimester pertama kehamilan. Terjadi gangguan ketika pembentukan otak dan jaringan tubuh janin. Diantaranya karena faktor konsumsi obat yang dilarang, faktor infeksi karena virus maupun radiasi karena ibunya kena radiasi sinar rontgen, maupun karena kekurangan unsur micro nutrient tertentu.

“Di sini tidak bisa ditangani. Di Mataram ada tenaga medisnya, tapi belum memiliki sertifikasi untuk melakukan operasi. Jadi harus dibawa ke rumah sakit Sanglah,” jelas dr. Koes. (PSb)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment