Sumbawa, pulausumbawanews.net – Dalam beberapa hari ini sering terjadi polemik di berbagai media sosial tentang pembangunan Tugu berbentuk Bale Jam di Simpang Sernu Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa NTB. Mulai dari bentuknya yang dianggap kurang menarik, hingga kebijakan pemerintah yang memberi kesempatan pada pihak swasta untuk mengelola taman kota. Ada yang setuju, ada juga yang tidak. Bahkan ada beberapa netizen yang mengatakan, apapun yang dibangun pemerintah di tahun politik ini, cenderung dianggap buruk oleh netizen yang tidak mendukung incumbent.
Mencermati dinamika pendapat dan pemikiran masyarakat yang berkembang tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui dalam Siaran Pers yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Sandi (Diskominfotiksan), Drs. Hasanuddin pada Senin (6/5/2024) memberi penjelasan secara konstruktif.
Hasanuddin mengungkapkan, Pembangunan Tugu berbentuk Bale Jam di Taman Simpang Sernu merupakan inisiatif dari IM3 sesuai Proposal IM3 pada Bulan November 2023 tentang Pembangunan Tugu IM3, melalui Brand Management & Strategy IM3 Sumbawa Besar. “Pembangunan Tugu IM3 ini sebagai strategic partnership antara Indosat Ooredoo Hutchison dari Brand IM3 dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa serta untuk membangun hubungan yang baik dengan warga sekitar dan juga monument ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR),” paparnya.
Dijelaskan, sejak awal penyampaian inisiatif terkait hal dimaksud, sudah melalui beberapa tahapan meliputi, (a) Proposal IM3 Bulan November 2023 tentang Pembangunan Tugu IM3, (b) Ekspose Penataan Taman Simpang Sernu Tanggal 5 Desember 2023 yang dihadiri / diikuti berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, (c) Pengajuan rekomendasi kepada Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kabupaten Sumbawa, sebagaimana Surat Sekretaris Daerah Nomor 600.1.5/030/Adm.Pemb/2024, tanggal 09 Januari 2024 perihal Permohonan Rekomendasi dalam Pembangunan Tugu berbentuk Bale Jam di Taman Simpang Sernu, (d) Rekomendasi Pembangunan Tugu Bale Jam dari Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kabupaten Sumbawa, sebagaimana Surat Ketua LATS Nomor 01/Pajatu/LATS/I/2024, tanggal 11 Januari 2024 / 29 Jumadil Akhir 1445 H, yang ditandatangani Ketua PAJATU ADAT, Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kabupaten Sumbawa, (e) Rekomendasi Bupati Sumbawa tentang Penataan Taman Simpang Sernu Nomor: 600.1.15/057/Adm.Pemb/2024, tanggal 12 Januari 2024.
Bahwa secara obyektif, lanjut Hasanuddin, Pembangunan Tugu berbentuk Bale Jam di Taman Simpang Sernu, sesungguhnya telah melalui proses yang sistematis dengan melibatkan berbagai pemikiran dan kebijaksanaan banyak unsur masyarakat yang secara detil dituangkan dalam Notulensi Rapat Ekspose Penataan Taman Simpang Semu. “Pemerintah Kabupaten Sumbawa sangat terbuka terhadap semua saran konstruktif dari berbagai pihak dalam setiap pelaksanaan pembangunan dengan ketersediaan berbagai kanal dan media. Sehingga segala pendapat yang berkembang saat ini, setelah pembangunan tugu sedang berlangsung dan mendekati fase akhir, yang semestinya terakumulasi pada tahapan perencanaan pada dasarnya dapat dipahami karena tidak bisa semuanya dapat terlibat sebelumnya,” beber Hasauddin. (PSa)
