Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sebanyak 43 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Sumbawa mulai kesulitan mendaptkan air bersih. Untuk membantu warga, Pemda Sumbawa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan air bersih ke titik-titik membutuhkan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Rusdianto, M.Pd Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Senin (12/09/2022), selain kekeringan akibat kemarau, ada juga air laut yang sampai masuk ke sumur warga, terutama di daerah pesisir utara Sumbawa, seperti di Moyo Hilir, Moyo Utara, Lape, Alas dan lainnya.
Diungkapkan, upaya jangka pendek yang sudah dilakukan yakni menyalurkan air bersih ke Desa terdampak. Dimana, sejak bulan Juli hingga saat ini sebanyak 1.059.000 liter air bersih yang sudah terdistribusikan ke titik-titik yang membutuhkan. “Bantuan ini bersumber dari anggaran Pemda Sumbawa, Provinsi, dan Pusat, ada juga support dari beberapa pihak lain. Sekarang kita masih penyaluran, sejak Juli lalu,” terangnya.
Dalam proses pendistribusian air bersih ini, lanjut Anto – sapaan akrabnya, pihaknya hanya memiliki satu armada. Namun, sejauh ini tetap berkoordinasi dengan mitra BPBD yang ada diwilayah timur, tengah, dan barat Sumbawa. Sehingga pelaksanaan penyaluran sejauh ini berjalan lancar.
Sementara, upaya jangka panjang yang dilakukan yakni intens berkoordinasi dengan OPD lain, termasuk dengan Pemerintah Provinsi NTB dan juga Pemerintah Pusat, terutama terkait anggaran. “Ini masih panjang untuk kekeringan. Ada kemungkinan meluas bencana kekeringan ini. Makanya kita tetap berupaya. Dari segi anggaran kita masih, walau begitu kita juga butuh support dari Pemprov dan Pusat. Terutama untuk droping air ke titik kritis,” pungkasnya. (PSa)