Jaring Atlet Bulutangkis, Rafiq : Tidak Boleh Ada Nepotisme

Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa memiliki segudang atlet di berbagai cabang olahraga (Cabor), termasuk bulutangkis. Meski belum lama menjabat sebagai Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq tetap bersikap tegas dalam hal penjaringan atlet. ‘’Tidak boleh ada nepotisme. Seleksi harus melalui kompetisi, itu baru fair,’’ tegas Rafiq dalam rapat perdana PBSI Sumbawa di puslat PBSI Stadion Pragas Sumbawa.

Didampingi Sekretaris dan Wakil Ketua BPSI – Amiruddin Bryan dan Adiman, Rafiq yang juga Ketua DPRD Sumbawa ini menjawab pertanyaan banyaknya atlet yang baik di kecamatan, namun tidak terakomodir oleh PBSI Sumbawa. Padahal talenta mereka hampir tidak diperhatikan. Menurut Rafiq seleksi harus dilakukan di masing-masing kecamatan. “Tidak boleh mentang-mentang atletnya keluarga pengurus PBSI, kemudiam serta merta diloloskan. Ini tidak boleh terjadi pada iklim PBSI Sumbawa. Meski ada atlet yang bagus, terus saya punya keluarga dan paksakan untuk lolos dan dilakukan pembinaan di Kabupaten Sumbawa, ini tidak boleh,’’ tegasnya.

Menurutnya, PBSI Kabupaten Sumbawa harus punya ‘nama’ dalam hal prestasi, sehingga harus ada ide ‘gila’ yang harus dilakukan, misalkan dalam hal latihan, frekwensinya harus ditingkatkan. Namun ketika atlet dipaksakan untuk latihan, tentu harus dikompensasikan dengan apa yang diberikan PBSI. ‘’Jangan sampai kita paksakan kehendak, namun pada saat bersamaan kita tidak mampu memberikan nutrisi misalnya, ini tidak elok. Input dan output harus benar-benar diperhatikan,’’ saran Rafiq.

Dengan begitu, pihaknya meminta semua bidang untuk mengajukan alokasi anggaran, karena ini sifatnya teknis tentu bidang-bidang sudah faham apa yang akan dilakukan. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment