Sumbawa, PSnews – Perang terhadap peredaran narkoba diperlukan keterlibatan semua pihak. Salah satunya Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa yang memastikan kesiapannya untuk mendukung penuh pemberantasan kasus narkotika, yakni dengan melayangkan tuntutan maksimal di persidangan.
Hal itu ditegaskan Kasi Pidana Umum Kejari Sumbawa – Lalu Mohammad Rasyidi SH kepada wartawan, belum lama in. Dalam memberikan tuntutan, pihaknya memiliki standar operasioanl prosedur sendiri. Meski sudah melayangkan tuntutan maksimal, namun hasilnya tetap berdasarkan keputusan persidangan. Sebab, lanjut Rasyidi, hasil persidangan berdasarkan status tersangka, apakah yang bersangkutan menjadi bandar, pengedar atau hanya tempat penitipan saja. “Kita sangat mendukung, bila perlu kepada bandar-bandar ini dilakukan tuntutan yang maksimal. Maksimalnya hukuman mati, tapi itu tetap ada standarnya, ada SOP nya. Artinya kita sudah berupaya mendukung langkah-langkah Polres untuk melakukan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika ini. Mulai dari yang nol koma sampai sekian gram ini kita sudah tuntut semaksimal mungkin. Jadi tidak ada kata maaf lah bagi pelaku narkotika ini,’’ tandasnya.
Sementara, Kasi Barang Bukti Kejari Sumbawa – Edy Setiawan SH menanggapi terkait pemusnahan sabu yang dilakukan Polres Sumbawa beberapa waktu lalu. Dijelaskan, barang bukti sabu hanya disisihkan sedikit untuk pemeriksaan laboratorium dan pembuktian di persidangan. Sedangkan sabu dengan jumlah banyak akan dimusnahkan. ‘’Pengaruhnya dengan tuntutan tidak ada, kan jumlahnya sudah jelas. Jadi yang diajukan persidangkan cukup segitu saja. Cuman ingin memastikan jumlahnya segitu saja,’’ ujarnya.
Sebelumnya Kapolres Sumbawa – AKBP Widy Saputra ketika kegiatan pemusnahan sabu mengatakan, pemberantasan peredaran narkotika di Sumbawa harus dilakukan oleh semua pihak. Termasuk dukungan dari Kejaksaan dengan melayangkan tuntutan paling berat. Sehingga harapan masyarakat untuk hilangnya peredaran narkotika di Sumbawa bisa terwujud. (PSg)
