Sumbawa, PSnews – Meski saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi covid-19, namun proses pembangunan Bendungan Krekeh di Kabupaten Sumbawa terus berlanjut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah menerima surat dari Kepala BWS NT I terkait rencana kunjungan tim konsultasi untuk sertifikasi desain rencana lokasi Bendungan Kerekeh di Kecamatan Unter Iwes. Di tengah wabah Covid-19 ini, tim tersebut rencananya akan didampingi Tim Gugus Tugas Kabupaten Sumbawa.
Kepada wartawan, Kabag Pembangunan Setda Sumbawa – Usman Yusuf mengungkapkan, kunjungan dari tim ini penting dilakukan, untuk kelengkapan pembangunan bendungan Kerekeh. ‘’Kalau mereka tidak melakukan kunjungan itu, nanti tahapan dalam sertifikasi desain itu ada yang tidak dipenuhi. Sehingga bisa jadi sertifikasi desain itu tidak akan dianggap lengkap dan sah oleh tim sertifikasi bendung dari Kementerian PU. Sehingga tahapan ini harus dilalui walaupun dalam kondisi seperti ini,’’ terangnya.

Sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, terkait rencana kedatangan tim sertifikasi desain tersebut. Sehingga protokol yang akan diterapkan nanti tetap mengutamakan kesehatan semua pihak. “Protokolnya tetap terutama masalah kesehatan, mereka akan diperiksa pada saat kedatangan dan mereka akan dikawal terus oleh tim kesehatan selama mereka melakukan kegiatan di lokasi bendungan kerekeh,’’ paparnya.
Menurutnya, Tim Gugus Tugas juga megnaku siap memfasilitasi, tentunya dengan menerapkan seluruh protokol covid, salah satunya peserta tim tidak bisa lebih dari 10 orang. “Mereka mungkin diperlakukan tidak seperti pendatang dari luar lainnya, seperti di karantina. Karena hanya satu atau dua hari saja mereka bekerja disini, nanti langsung balik ke Pusat. Tentunya mereka tidak akan berinteraksi lebih luas di sini, hanya menyangkut dengan tugasnya saja,’’ ujarnya.
Ditegaskan, sertifikasi desain untuk bendungan Kerekeh harus tuntas dalam tahun ini. Karena pembangunannya direncanakan tahun 2021 mendatang. Sehingga dalam kunjungan tim nanti akan melihat lokasi lahan, dokumen pendukung lainnya seperti status lahan, kemudian struktur alam yang ada disana, serta lainnya. ‘’Ini tidak bisa ditunda. Karena kalau ditunda berarti pekerjaan tidak selesai, dan bisa berimbas pada pembangunan juga. Kita harus tetap kejar ini,’’ tukasnya.
Untuk diketahui, Bendungan Kerekeh direncanakan mulai dibangun pada tahun 2021, dengan tinggi 61 meter, dan mempunyai panjang 723 meter, memiliki tampungan efektif mencapai 31,58 juta m3.
Manfaat yang bisa didapatkan dari pembangunan bendungan ini adalah sebagai pengendalian banjir yang mampu mereduksi 28 persen (Q25), untuk pemanfaatan areal irigasi seluas 4500 Ha, penyediaan air baku 260 lt/dt, tenaga listrik mikro Hidro 270 kw dan pengembangan pariwisata. (PSg)