Sumbawa, PSnews – Sejak merebaknya wabah virus corona di seluruh dunia pada awal tahun 2020, ternyata membawa dampak tersendiri terhadap ketersediaan masker. Tidak hanya terjadi di sejumlah daerah di Indonesa, kosongnya stok masker kesehatan juga terjadi dibeberapa apotek yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Dari hasil penelusuran di lima apotek di wilayah kota Sumbawa Besar, hampir seluruhnya tidak memiliki stok masker. Seperti yang terjadi di Apotek Cahaya Medika 1 di Jalan Garuda Kelurahan Lempeh, Apotek Lawang Gali di Jalan Kartini Kelurahan Brang Barang, Apotek Cindekia di Jalan Lintas Sumbawa-Bima KM 5 dan dua apotek di wilayah Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas yaitu Apotek Al Hidayah dan Apotek Mitra.
Menurut keterangan karyawan apotek, habisnya stok masker ini sudah terjadi sekitar satu bulan lebih. Terutama sejak isu virus corona mulai muncul. Pihaknya belum mengetahui kapan akan ada lagi stok masker di apotek tempat dirinya bekerja. Sejauh ini, pihak apoteker yang sudah mencoba untuk memesan, namun tetap tidak ada. “Kosong sudah lama semenjak ada virus itu (corona) banyak yang beli untuk dikirimkan di China,’’ terang salah satu penjaga Apotek Al Hidayah – Riri.
Senada disampaikan salah satu Pelayan Apotek Cahaya Medika 1 – Junarti, upaya pemesanan masker sudah dilakukan, namun tetap saja tidak ada. “Sejak ada virus corona sudah gak ada. Sudah coba order tapi selalu kosong,’’ tuturnya.
Sementara untuk Apotek Kimia Farma – Fajar Firdaus selaku Apoteker mengakui, pihaknya masih memiliki ketersedian masker. Meski demikian, jumlahnya sangat terbatas. Untuk menjualnya pun dibatasi sesuai dengan seruan Menteri BUMN, satu orang hanya dibolehkan membeli dua masker per hari. Termasuk pula dengan harganya sebesar Rp 2.000 per satuan. “Sekarang Rp 2.000 sesuai instruksi. Kami masih ada stok sekitar 200 pieces. Sangat terbatas,’’ pungkasnya. (PSg)