Sumbawa, PSnews – Pada Minggu (8/3) telah terjadi tindakan kejahatan pencurian dana nasabah BNI dengan modus skimming. Hingga Senin ini, BNI telah menerima pengaduan 76 nasabah dengan jumlah kecurian variatif. Skimming adalah tindakan pencurian informasi dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu debit atau kartu kredit secara ilegal.
Terkait hal ini, Pemimpin Cabang BNI Sumbawa I Putu Astrawan menghimbau para nasabah BNI Sumbawa tidak perlu khawatir dan tetap tenang. Ia menegaskan bahwa pihaknya senantiasa akan menhandle semua nasabah korban skimming. “Hanya saja berikan kami waktu untuk melakukan investigasi. Apakah transaksi yang terjadi akibat skimming atau bukan. Kalau benar karena skimming, pasti kami ganti,’’ tandasnya kepada wartawan media ini, Selasa (10/3/2020).
Menurutnya, kasus pencurian uang nasabah dengan modus skimming ini bisa terjadi di lembaga keuangan mana saja. Tidak terkecuali BNI. Hal ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Atas kejadian ini, pihak BNI tetap bekerjasama dengan pihak yang berwajib untuk mengungkap jaringan pelaku kejahatan perbankan ini. ‘’Begitu ada kejadian, kami langsung melaporkan ke BNI pusat, untuk dilakukan penelitian,’’ ujarnya.
Iwan menjelaskan, kejahatan skimming bisa terjadi jika si pelaku mengetahui data yang ada pada ATM kita. Berbagai cara mereka lakukan. Termasuk dengan memasang kamera kecil tersembunyi. Sehingga, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya mengimbau kepada nasabah pemegang kartu ATM, untuk secara berkala mengganti 6 digit nomor PIN ATM, selalu waspada dalam melakukan transaksi di mesin ATM bank manapun, serta mengamankan PIN ATM dalam proses transaksi dengan menutup tangan pada saat memasukkan PIN di mesin ATM. Selain itu, Iwan juga menyarankan agar mengganti ATM dari magnetik ke chip.
Sebenarnya, dari pihak BNI Sumbawa sendiri, untuk mengantisipasi kejahatan skimming ini, sudah melakukan patroli rutin. Patroli dilakukan secara berkala oleh petugas BNI. Dimana dalam patroli ini, petugas yang turun akan memantau aktifitas orang di dalam ATM, juga memeriksa mesin. “Apakah ada sesuatu yang aneh di dalam mesin. Apakah ada aktifitas yang mencurigakan dari orang dalam ruang ATM. Itu yang kita pantau,’’ pungkasnya. (PSg)