Menurun Target Serapan Setara Beras di Bulog Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Target serapan setara beras di Perum Bulog Sub Divre Sumbawa tahun ini mengalami penurunan dari sebelumnya. Hal itu terjadi lantaran saat ini Bulog sudah tidak memiliki saluran tetap seperti Bansos Rastra.

Demikian disampaikan Kepala Perum Bulog Sub Divre Sumbawa – Kurnia Rahmawati saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (30/1/2020). Ia mengungkapkan, target pengadaan setara beras tahun 2020 sebesar 29.267 ton. Jumlah itu menurun dibanding tahun 2019 yang mencapai 43.841 ton. “Tahun 2020 ini target pengadaan kita menurun menjadi 29.267 ton setara beras. Ini karena kita sudah tidak punya saluran tetap seperti Bansos Rastra,’’ terangnya.

Dari target yang ditetapkan, baru 25.788 ton atau sekitar 58,82 persen yang sudah terserap. Sementara yang sudah terealisasi baru sebesar 30 ton lebih atau sekitar 85,71 persen. Untuk serapan ini, pihaknya menggunakan metode buy to sale, membeli (gabah/beras) untuk dijual kembali, tidak untuk distok. Hal ini dilakukan lantaran stok yang ada di gudang Bulog maupun mitra bulog masih melimpah. “Jadi metode kita yang sekarang, dalam hal pengadaan baru menggunakan sistem buy to sale. Hanya kita beli untuk kita jual. Jadi tidak untuk distok. Karena stok kita sekarang ini masih banyak. Sampai hari ini stok kita sekitar 22.000 ton setara beras,’’ jelasnya.

Bila dilihat dari potensi, Kurnia mengaku optimis target tahun ini bisa tercapai. Hanya saja pihaknya masih memperhitungkan mekanisme pengadaan, karena masih melimpahnya stok. Sehingga sistem buy to sale ini akan terus dilakukan.

Selain itu, kemungkinan juga akan dijajaki sistem pengadaan jarak jauh. Artinya beras yang dari Sumbawa akan langsung dikirim ke luar daerah seperti NTT dan Bali. “Tahun 2019 realisasi moveoutnas sebesar 12.430 ton. Untuk tahun 2020 ini sudah 1.000 ton kita kirim ke NTT. Masih ada 4.500 ton lagi yang akan kita kirim ke NTT hingga Februari,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment