Mataram, PSnews – Sedikitnya 45 wartawan dari media cetak, online dan televisi mengikuti pelatihan journalist class yang digelar oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Hotel Lombok Astoria, Mataram pada Sabtu 3 Agustus 2019.
Pada kesempatan itu, Anita Avianty, Head of Corporate Communications Amman Mineral mengatakan, wartawan memegang peran penting dalam menyampaikan informasi pada masyarakat, terutama di era digital saat ini dimana penyebaran berita berlangsung sangat cepat. Tantangan bagi wartawan tidak hanya menyajikan berita dengan cepat, namun juga memberikan informasi yang benar, faktual, didukung dengan data dan narasumber yang jelas dan kompeten, sehingga berita tersebut dapat dijadikan rujukan oleh masyarakat.
Dengan demikian Amman Mineral berinisiatif mewadahi para wartawan, khususnya di NTB, untuk bisa saling berbagi pengalaman sekaligus memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas serta pengembangan diri masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB, Nasruddin menyampaikan PWI sangat mengapresiasi serta mendukung kegiatan positif yang diselenggarakan Amman Mineral untuk meningkatkan wawasan dan profesionalisme para wartawan NTB. “Hal ini penting mengingat wartawan merupakan agen pembangunan, sehingga wajib ikut bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku bisnis untuk mendorong laju perekonomian NTB,” kata wartawan senior RRI NTB ini.
Pelatihan jurnalis ini menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Anggota Dewan Pers, Ahmad Djauhar dengan materi Kode Etik, Independensi dan Profesionalisme Pers di Era Konvergensi. Narasumber lainnya yakni, Pemimpin Redaksi Kumparan.com – Arifin Asydhad dan Aviani Malik, presenter cantik dari Metro TV yang berbagi pengalaman dan memaparkan tentang bagaimana menjadi jurnalis yang handal dan profesional.
Wartawan senior Ahmad Jauhar memaparkan, dalam melaksanakan tugas jurnalistik, wartawan harus berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik. Tanpa kode etik, maka wartawan bisa bergerak secara liar dan tidak terarah. Wartawan juga dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya. Dewan Pers menyiapkan wadah untuk itu, yaitu melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Menyinggung menjamurnya media mainstream, Pimred Bisnis Indonesia ini menyebutkan bahwa sebagian besar berita media online diambil dari media social. Kondisi ini harus dihindari. Meski demikian informasi yang bersumber dari medsos, bisa saja dijadikan informasi awal, namun harus diverifikasi validitasnya. Dalam menyikapi informasi yang beredar di medsos, wartawan harus tetap profesional dan harus memberikan bobot dri informasi tersebut. “Yang paling penting adalah keharusan menguji kebenaran informasi itu melalui verifikasi. Betul tidak informasi tersebut. Jangan-jangan hana hoax atau upaya mencari sensasi semata,” paparnya.
Sementara itu, Pemred media online Kumparan, Arifin Asydhad mengaku, competitor yang paling kuat dari media online adalah youtube, tweeter, facebook dan medsos lainnya. Salah satu cara untuk melawannya, media online harus bersikap professional sesuai dengan norma-norma jurnalistik. Hal ini penting mengingat media massa merupakan bagian dari bisnis kepercayaan publik, pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Karenanya ia mengingatkan media online untuk tidak terbawa arus informasi yang disebarkan di media social. Berita dari media social bisa digunakan sebagai informasi awal untuk kemudian dilakukan verifikasi. Bila terbukti hoax atau melenceng, maka tugas media harus meluruskan. “Media online harus menjadi wadah dalam mencari solusi. Jangan hanya memberitakan masalah, tapi tidak memberitakan solusi,” jelas wartawan senior yang sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil Pemred media online detik.com tersebut.
Aviani Malik, presenter Metro TV lebih banyak menuturkan tentang pengalamannya selama memandu acara debat politik antara tokoh-tokoh di televisi. Keseruan debat politik yang disajikan di layar kaca, tidak mesti selaras dengan di belakang panggung. “Saat berdebat mereka seperti berkelahi. Saling bentak dengan nada tinggi. Tapi saat jedah iklan, atau seusai debat, mereka tertawa terbahak-bahak,” ungkap Aviani sambil melontarkan senyum manisnya.
Disamping itu Aviani juga menuturkan pengalamannya saat meliput di Jalur Gaza yang dirundung konflik antara Palestina dengan Israel. Kala itu dia mengaku sangat beruntung mendapatkan pengalaman berharga. “Ketika saya mengajak kameramen keluar malam, nyaris tidak ada satupun warga Palestina berada di jalan raya. Usut punya usut ternyata, mereka sedang menyaksikan votting anggota PBB (Perserikatan Bangsa Banga, red) tentang pengakuan keberadaan Negara Palestina. Setelah votting menghasilkan, pengakuan terhadap keberadaan Palestina oleh PBB, tembakan ke udara sebagai bagian dari ekspresi suka cita pun berlangsung di setiap sudut kota, ” tuturnya.
Tentang Amman Mineral Nusa Tenggara
Amman Mineral Nusa Tenggara (“Amman Mineral”) adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau. AmmanMineral memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia. Pada Maret 2019, Amman Mineral Nusa Tenggara meraih penghargaan Emas untuk kategori Tanggung Jawab Sosial subkategori Community Development and Sustainability dalam ajang “Public Relations Indonesia Awards” 2019. Amman Mineral juga meraih penghargaan PROPER Hijau sebanyak 7 kali dan Biru sebanyak 7 kali dariKementerian Lingkungan Hidup dengan penilaian dalam program pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Pada 30 November 2017, Amman Mineral pernah meraih predikat terbaik kategori “Praktik Terbaik dalam Distribusi Mineral” (The Best Practices in Mineral Distribution) dalam ajang penghargaan tambang bergengsi tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh Sekretariat ASEAN dalamrangkaian ASEAN Senior Officials Meeting on Mineralsdi Nay Pyi Taw, Myanmar. (PSa)
nice article