Sumbawa, PSnews – Camat Lantung – Iwan Sofian mengaku sejak dirinya bertugas di Kecamatan Lantung dua tahun lalu hingga kini, belum pernah bertemu tenaga dokter di UPT Puskesmas Kecamatan setempat. Akibatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat pun menjadi terganggu. “Saya masuk ke Lantung 10 Oktober 2016. Secara fisik beberapa minggu saya tidak ketemu dengan dokter. Beberapa bulan kemudian saya didatangi oleh katanya dokter tugas di Lantung. Saat itu KUPT nya Pak Haris, tetapi setelah saya cari-cari informasi, beliau (dokter) itu naik ketika ada panggilan ke rumah yang sakit. Setelah beberapa minggu lagi kosong (di Puskesmas),’’ ungkap Iwan kepada wartawan Kamis (3/1) di Kantor Bupati Sumbawa.
Ia menilai, sejauh ini pelayanan yang diberikan pihak Puskesmas terkesan melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP), lantaran setiap melayani pasien tanpa didampingi dokter. “Ini yang berat, setiap ada kasus, mereka (perawat) sibuk cari telepon dokter untuk konseling. Bisa dibayangkan konseling lewat telepon tanpa melihat fisik,’’ bebernya.
Ia mengkau, masalah ini pernah disuarakan ke Dinas terkait, termasuk DPRD Kabupaten Sumbawa. Namun hingga kini belum juga ada tindak lanjut. Bahkan dirinya pernah mendatangi langsung Dinas Kesehatan untuk mencari informasi terkait dokter yang bertugas di UPT Puskesmas Lantung. “Saya datang ke Dikes, korek informasi ternyata ada dokter dulu yang lulus di Lantung, tapi sekarang di Alas Barat. Kemudian ada dokter lainnya lagi, tapi kemudian bertugas di Empang. Secara fisiknya tidak pernah bertugas, tidak pernah ada fisiknya di Lantung. Itu yang saya pertanyakan, kenapa tidak dikembalikan,’’ tegasnya.
Pihaknya menyatakan pernah berkomunikasi dengan pejabat di Dinas Kesehatan, meminta sementara waktu agar Dikes bisa merolling keberadaan dokter di Puskesmas lain untuk bisa memberikan pelayanan di Puskesmas Lantung. “Ini teknis Dikes, tugaskan dokter satu bulan, kemudian rolling dari Puskesmas yang dua atau tiga dokternya. Jangan karena alasan perempuan (dokter) kita tidak mau ditugaskan. Bagaimana kalau semua perempuan. Inilah resiko dokter. Sekarang kita kehilangan kepekaan sensitfitas. Apa bedanya manusia yang ada di Lantung dengan wilayah lain,’’ tandasnya, seraya mengatakan akan bertemu Bupati Sumbawa untuk mencari solusi dari masalah dimaksud.
Untuk diketahui, setelah Camat Lantung bertemu Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril di ruang kerjanya, akhirnya Bupati menandatangani SK dokter untuk UPT Puskesmas Lantung. Dan akan bertugas mulai Senin mendatang.
Dikes Upayakan Penempatan Dokter di Puskesmas Lantung
Sekretaris Dikes Sumbawa – Surya Darmasya yang dikonfirmasi wartawan Kamis (3/1) mengungkapkan, saat ini terjadi kekurangan tenaga dokter di Kabupaten Sumbawa. Meski demikian pihaknya tetap akan mengupayakan penempatan dokter di Puskesmas Lantung. “Kekurangan dokter. Ini sedang kita selesaikan, karena memang persoalan ini persoalan lama. Rupanya karena keterbatasan dokter, sehingga permasalahan ini masih ada,’’ jelasnya.
Yang pasti, lanjut dia, dalam waktu segera di UPT Puskesmas Lantung harus tersedia tenaga dokter, meski sifatnya sementara. Dengan menarik dokter dari sejumlah Puskesmas lain yang memiliki tenaga dokter lebih dari satu, sambil menunggu yang definitif. “Yang jelas harus diselesaikan adalah harus terisi dokter. Karena teman-teman perawat dan bidan dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang terkait dengan tindakan itu harus dokter,’’ pungkasnya. (PSg)
