Sumbawa, PSnews – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa dalam tahun ini membangun gudang farmasi untuk penyimpanan obat. Sebelumnya, proyek pembangunan ini sempat dikhawatirkan terjadi gagal tender oleh Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LPBJP) Setda Sumbawa.
Kepada wartawan, Sekretaris Dikes – Junaidi menjelaskan, untuk proyek pembangunan gudang farmasi tersebut sudah ada pemenang tendernya. Bahkan sudah dilakukan penandatanganan kontrak. Anggaran pembangunannya sekitar Rp 3 miliar dari DAK 2018. ‘’Lokasinya di belakang Dinas Kesehatan,’’ terangnya.
Menurutnya, dibangunnya gudang yang baru untuk penyimpanan obat ini, lantaran gudang farmasi yang ada saat ini berlokasi di depan Masjid Darussalam Sumbawa dinilai terlalu sempit. Sehingga tidak bisa dilakukan perluasa. Sementara volume obat yang dimiliki Kabupaten Sumbawa tiap tahunnya meningkat. ‘’Karena terlalu sempit, sehingga kita cari lokasi yang dekat dengan Dikes, biar kita gabung. Kebetulan ada lokasi di belakang itu yang disiapkan oleh Pemda, kita bangun yang lebih besar,’’ tukasnya.
Diungkapkan, untuk belanja obat Kabupaten Sumbawa sekitar Rp 3 miliar setiap tahunnya. Dengan banyaknya obat tersebut, sehingga membutuhkan ruang penyimpanan yang representatif. Apalagi ada beberapa jenis obat yang membutuhkan suhu tertentu dalam penyimpanannya.
Untuk itu, lanjut Junaidi, gedung baru ini nantinya akan didesain sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan, tentang tata cara menyimpan obat yang baik. ‘’Kita simpan sesuai atuarn yang ada. Misalnya obat-obat tertentu perlu suhu tertentu, kita nanti siapkan kamarnya untuk itu,’’ pungkasnya. (PSg)