Sumbawa, PSnews – Gempa bumi yang terjadi di Pulau Lombok pada Minggu (5/8/2018) malam, sempat berpotensi tsunami. Sejauh ini di Kabupaten Sumbawa belum ada alarm warning tsunami, sehingga hal itu dinilai perlu diadakan. “Kita di Sumbawa memang belum mempunyai sirine warning tsunami. Jadi ini kesempatan kita belajar dari Lombok,’’ jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbawa Besar – Endriyono yang ditemui, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, potensi terjadinya gempa dan tsunami di Sumbawa cukup besar. Pasalnya pulau Sumbawa berada di tengah dua bentangan jalur sesar flores yang berada di bagian utara dan selatan.
Diakuinya, gempa bumi yang terjadi di Lombok memang sempat berpotensi tsunami. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi hingga Sumbawa, tergantung kekuatan dan posisi gempa. Untuk itu, dibutuhkan alarm warning tsunami agar informasi segera disampaikan. “Bisa saja berdampak tsunami hingga Sumbawa tergantung kekuatannya. Dari permodelan itu dengan adanya gempa sekian, posisinya sekian daerah mana yang akan di warning nanti akan keluar,’’ pungkasnya.
Terhadap hal ini, pihaknya mengaku akan segera berkoordinasi dengan Pemda Sumbawa untuk pengadaan alarm warning tsunami. Ini penting karena memang Sumbawa sebagai daerah jalur gempa harus mewasapadai hal itu sejak dini. (PSg)