Sumbawa, PSnews – Insiden terbakarnya Istana Bala Putih atau yang dikenal juga dengan Wisma Daerah Sumbawa pada pertengahan tahun 2017 lalu, mengundang kesedihan seluruh Tau Samawa. Untuk mengembalikan salah satu bangunan bersejarah yang dibanggakan ini, Pemerintah Daerah Sumbawa pun terus melakukan berbagai upaya.
Demikian disampaikan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa – H Iskandar kepada wartawan Senin (8/1/2018). Saat ini, rencana pemulihan Bala Putih seperti keadaan semula sudah sampai pada Detail Engineering Design (DED). ‘’Perkembangan terakhir sampai dengan akhir 2017, Tim penyiapan pembangunan Bala Putih sudah sampai dengan melahirkan master plan. Rencana untuk restorasi Bala Putih bahkan sudah sampai ke DED. Direncanakan akan mulai ditahun 2018,’’ ujarnya.
Meskipun belum masuk dalam situs benda purbakala, namun Istana Bala Putih tetap dianggap bangunan bersejarah bagi masyarakat Sumbawa. Sehingga dalam pembangunannya nanti akan dilakukan dua pendekatan, yaitu pendekatan berdasarkan bangunan bersejarah ke yang anggarannya diajukan ke Pusat dan juga melalui APBD.
Dilanjutkan, dana untuk restorasi bangunan Istana Bala Putih bersumber dari asuransi dan APBD tahun 2018. Yang diperkirakan akan menggunakan anggaran sebesar Rp 9,711 miliar. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan proposal yang ditujukan ke pusat. Guna mendapatkan bantuan dana dari APBN. ‘’Kita juga berusaha untuk mendapatkan bantuan dana dari pihak lainnya,’’ pungkasnya. (PSg)