Paket Gagal Tender Bertambah

Sumbawa, PSnews – Paket pengadaan barang yang dilakukan Pemda Sumbawa kembali terjadi gagal tender. Setelah sebelumnya pada September lalu, pengadaan alat kedokteran oleh RSUD Sumbawa lebih dulu mengalami kegagalan.

Kabag Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LPBJP) Setda Sumbawa – A Malik kepada wartawan, Rabu (13/12/2017) mengakui adanya paket gagal tender tersebut. Diungkapkan, paket yang gagal kali ini adalah pengadaan hand traktor senilai Rp 216 juta yang diusulkan Dinas Pertanian melalui APBD Perubahan pada akhir November lalu. Penyebabnya yakni, tidak ada perusahaan yang melakukan penawaran dan tidak bisanya melakukan tender ulang mengingat waktu yang sangat mepet.

‘’Untuk pengadaan hand taktor ini pelelangannya tidak seperti yang biasa dilakukan yaitu menggunakan LPSE versi 3.6. Pelelangannya itu melalui LPSE versi 4.1.2, dimana prosesnya lebih cepat setelah 3 hari melakukan registrasi sudah memiliki pemenang. Namun pada saat itu, hanya satu perusahaan saja yang mendaftar dan dia tidak melakukan penawaran. Sehingga terjadilah gagal tender,’’ jelasnya.

Sebelumnya proyek pengadaan alat kedokteran senilai Rp 425 juta pada Semptember lalu lebih dulu mengalami gagal tender. Dikarenakan tidak ada yang mengupload dokumen penawaran. Ini disebabkan karena pada saat perencanaan menggunakan besaran anggaran berdasarkan e-katalog. Namun harga itu tidak muncul di e-katalog, sehingga ketika dilelang harganya sangat tipis.  Untuk itulah tak satupun calon rekanan yang mengupload.

Kemudian untuk diadakannya tender ulang tidak memungkinkan dilakukan, meskipun dari sisi waktu masih ada. Sebab berdasarkan aturan terkait DAK, bahwa per 31 September 2017 tidak diperbolehkan untuk dilakukan tender ulang. Karenanya hasil rapat dengan BPKAD diputuskan dana DAK tersebut dikembalikan. ‘’Kedua tender proyek pengadaan ini akan kembali kami lakukan di tahun 2018,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment