Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril menginginkan agar pembangunan Pasar Modern Brang Bara dapat segera terlaksana. Meskinpun sejauh ini sudah dua kali terjadi gagal tender, dan sekarang masih dalam proses tender ketiga. “Itu memang patut disesali gagal tender. Yang jelas tidak boleh ada kata gagal,’’ ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/9/2017).
Sejauh ini Bupati melihat upaya yang dilakukan ULP sudah cukup maksimal. Apalagi sudah terbiasa dengan masalah tender. Pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan perusahaan mana yang mengerjakan, baik kontraktor lokal Sumbawa maupun dari luar daerah yang penting memiliki kompeten untuk melakukan pembangunan.
Bahkan pihaknya juga sudah meminta kepada Bagian LPBJP maupun Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Sumbawa untuk melakukan konsultasi ke Kementerian Perdagangan, membahas masalah tersebut. Sehingga laporan yang diterima Bupati, persoalan gagal tender ini bukan hanya terjadi di Sumbawa, tapi juga terjadi di daerah lainnya yang juga mendapatkan dana dari TP Kementerian Perdagangan, untuk pembangunan pasar modern. “Tidak boleh dilakukan penunjukan langsung. Itu tidak memenuhi syarat menurut aturan undang-undang yang berlaku. Maka diupayakan harus ditender ulang untuk yang ketiga kali,’’ terangnya.
Diungkapkan, pada proses tender ketiga ini merupakan tender cepat dengan waktu sekitar 20 hari. Jika tender berhasil maka masa pelaksanaan fisik selama 70 hari. Namun ketika pembangunan ini gagal, lanjut Bupati, maka risikonya sangat berat. Dana pembangunan sekitar Rp 6 miliar tersebut akan dikembalikan ke Pusat. “Kalau dana itu ditarik kembali ke Pusat, maka sama dengan menciderai apa yang menjadi kesepakatan saya dengan Pemerintah Pusat, bahwa seluruh bantuan itu untuk kesejahteraan masyarakat,’’ demikian Bupati. (PSg)
