Sumbawa, PSnews – Lantung merupakan satu dari 24 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa. Dalam waktu setahun terakhir Lantung awalnya tandus semakin giat berbenah diri dibawah kepemimpinan Camat ~ Iwan Sofian. Banyak program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan setempat, antara lain menjadikan desa setempat sebagai desa pelangi, pembenahan obek wisata, penghijauan dan lain-lain. Namun dibalik semangat itu masih saja ada orang yang serakah dengan melakukan perambahan hutan di wilayah Lenang Indah Kecamatan Lantung. Meski tidak termasuk dalam kawasan dan luasannya tidak terlalu besar, namun hal tersebut bisa berdampak pada kerusakan lingkungan sekitar.

Camat Lantung – Iwan Sofian mengungkapkan, terhadap persoalan itu pihaknya sudah mengikuti pertemuan di ruang Asisten I Sekda Sumbawa bersama Tim KPH. Hasilnya diketahui kalau lokasi perambahan tersebut bukan termasuk kawasan hutan. Meski tidak di luar kawasan, aksi itu perlu dihentikan guna meminimalisir kerusakan. “Sebelum saya menjadi Camat di Lantung sudah terjadi. Sekarang pelakunya sudah diidentifikasi. Dan mereka sudah membuat pernyataan untuk bersedia meninggalkan lokasi,’’ tegasnya.
Dia mengaku tidak mengetahui pasti apa jenis kayu yang dirambah oknum pelaku. Namun yang jelas, ada sekitar 4 hektar hutan di sekitar Lenang Indah Desa Sepukur sudah botak. “Dulu itu dipakai sebagai lahan Program Gerhan. Kalau dia tidak di dalam kawasan, bisa jadi itu masuk APL. Itu yang dikerjasamakan sebetulnya, tapi dengan persetujuan Pemerintah setempat. Selama ini belum ada pengajuan ke kami untuk mendapatkan persetujuan,’’ terang Camat muda berbakat ini.
Terhadap masalah ini, pihak Kecamatan Lantung bersama tim gabungan KPH, Muspika serta masyarakat akan melakukan penanaman pohon kembali di wilayah sekitar. Termasuk melakukan pemasangan papan nama kawasan dan ajakan untuk tidak melakukan penebangan pohon. “Kami beberapa kali bahkan disetiap kesempatan selalu mengajak masyarakat agar wilayah sekitar itu diamankan, jangan sampai ada yang menebang. Pemerintah bersama masyarakat menanam kembali wilayah tersebut. Kita hujaukan wilayah itu menggunakan tanaman yang cepat tumbuh,’’ pungkasnya. (PSg)