Sumbawa, PSnews – Adanya keinginan masyarakat di Desa Labuhan Aji Pulau Moyo dan Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas untuk memekarkan wilayahnya, sudah cukup lama terdengar. Namun belum dapat direalisasikan oleh Pemerintah. Sehingga usulan pemekaran tersebut muncul kembali, melalui reses Anggota Dewan yang terlaksana beberapa waktu lalu.
Dalam sidang paripurna agenda penyampaian laporan hasil masa reses II DPRD Sumbawa pada Senin (28/8/2017), Juru bicara Dapil III – Hamzah Abdullah menyatakan, berdasarkan hasil tatap muka dengan masyarakat, kebutuhan desa ataupun kebutuhan wilayah masing-masing daerah pemilihan memiliki kesamaan, contohnya di bidang fisik, perlu dilakukan pembangunan dan perbaikan prasarana tebing pengaman sungai, jalan kabupaten terutama jalan akses ke masing-masing kecamatan juga jalan lingkungan baik produk lapen ataupun rabat beton juga paving blok.
Bahkan dalam reses, masyarakat mengharapkan ada pemekaran Desa Labuhan Aji Pulau Moyo dan Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas. ‘’Hal tersebut masih menjadi kebutuhan utama yang tersajikan dari hasil serapan reses kedua tahun sidang 2017 ini,’’ ungkapnya.
Kemudian di bidang sosial, budaya dan pariwisata, masyarakat menginginkan adanya kelanjutan pembangunan jalan dan jembatan Samota, serta pembenahan desa wisata sebagai destinasi wisata andalan Kabupaten Sumbawa. Masyarakat di Dapil III juga berharap adanya perbaikan rumah ibadah baik masjid ataupun musholla, termasuk penyediaan sumber air bersih yang diperuntukkan bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan hariannya, hingga penyediaan sumber air kebutuhan pertanian beserta fasilitas penunjang pertanian.
Sementara di bidang ekonomi, berupa pengadaan ternak dan alat alsintan masih menjadi kebutuhan prioritas masyarakat petani, dan mesin ketinting juga rumpon bagi para nelayan, rombong bagi pedagang kecil dipinggir jalan serta perlindungan usaha pedagang retail eceran dari gempuran hegemoni atau monopoli toko modern berjejaring.
Hal senada disampaikan juru bicara Dapil IV – Ismail M, dimana masyarakat menginginkan adanya pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan/cekdam, jalan usaha tani, pembangunan RTH sport, pembangunan sumor bor untuk daerah tadah hujan, sarana air bersih, pembangunan sarana prasarana pendidikan, dan perbaikan sarana prasarana kesehatan. Selain itu perlu dilakukan pemetaan daerah rawan bencana, serta pemetaan potensi wisata dan situs cagar budaya.
Begitu pula Juru bicara Dapil I – Budi Kurniawan mengatakan, masyarakat mengharapkan adanya pembangunan MCK, pembangunan jalan wisata, jalan lingkungan, pembangunan jalan usaha tani (jut), pembangunan hotmix jalan, pembangunan jembatan, peningkatan jalan produksi, pembangunan jalan bendungan. Termasuk pengadaan alat-alat pertanian, bibit hewan ternak, perikanan, benih berkualitas, pembangunan dan pemasangan jaringan listrik, serta lainnya. (PSg)