Sumbawa, PSnews -Tragedi berdarah antara 4 orang yang terlibat saling tebas dengan menggunakan parang terjadi di Peliuk Olat Rarang Desa Lopok Beru Kecamatan Lopok pada Sabtu (17/6/2017) sekitar pukul 08.00 wita. Peristiwa naas di penghujung bulan ramadhan ini mengakibatkan Junaidi (40) warga Desa Lopok Beru meregang nyawa. Junaidi tewas setelah terlibat saling tebas dengan tiga orang pengeroyoknya, masing-masing SM alias Rante (35), AM alias Hami dan H. AR (70) asal Lopok Beru Barat. Ketiga pengeroyok tersebut mengalami luka parah dan tengah dirawat di RSUD Sumbawa. Kejadian naas tersebut diduga dipicu adanya persoalan lahan diantara korban dengan ketiga pelaku. Konon diantara korban dengan ketiga pelaku masih ada hubungan keluarga.
Saling Tebas, Satu Tewas Tiga Terluka Parah
Kapolsek Lape, AKP Satrio yang dikonfirmasi membenarkan, terjadinya aksi saling tebas yang mengakibatkan tewasnya Junaidi. “Diduga kuat motifnya karena persoalan lahan,” beber Yoyok panggilan akrabnya.
Menurut informasi di lapangan, kata Yoyok, Junaidi memang sebelumnya memiliki masalah sengketa lahan dengan ketiga pelaku yakni SM Alias Rante, AM alias Hami dan H. AR. Dalam hal ini, Junaidi sudah menguasai lahan tersebut selama belasan tahun. Kemudian, kayu jati yang ada di lahan tersebut ditebang oleh Junaidi. Hal ini membuat pelaku keberatan. Sebab mereka mengaku bahwa lahan itu miliknya yang dibuktikan dengan adanya SPPT atas lahan tersebut.
Saat hendak menebang kayu jati tersebut dengan menggunakan chainsaw, ketiga pelaku terlibat cek-cok dengan Junaidi. Suasana menjadi semakin panas, sehingga terjadilah peristiwa saling tebas antara ketiga pelaku dengan korban. Dalam kejadian ini, korban Junaidi tewas bersimbah darah. Sedangkan ketiga pelaku terluka parah dan dilarikan ke Puskesmas setempat, kemudian pada keesokan harinya mereka dirujuk ke RSUD Sumbawa. “Kejadiannya baru kita ketahui setelah ketiga pelaku dilarikan ke Puskesmas,” terangnya.
Awalnya, masalah sengketa lahan antara pelaku dengan korban sebenarnya hendak dimediasi oleh kepala desa pada hari kejadian (Sabtu 17/6/2017). Namun para pelaku mendapat informasi bahwa ada orang yang membawa chainsaw ke lahan tersebut. Mendengar informasi tersebut, ketiga pelaku pun langsung mendatangi lokasi. Dalam kejadian tersebut, pelaku sempat membakar sepeda motor korban. Demikian pula sepeda motor pelaku juga ikut terbakar.
Beberapa saat setelah kejadian, Kapolres Sumbawa, AKBP. Yusuf Sutejo juga langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah korban divisum, jenazahnya langsung dikembalikan kepada keluarganya. Kapolres juga sudah datang mengunjungi keluarga korban. Dalam hal ini, kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Situasi di lokasi hingga Minggu malam masih aman terkendali. Ketiga pelaku yang sedang dirawat di Sal Dalam RSUD Sumbawa dikawal ketat oleh sejumlah aparat polisi. (PSc)