Sumbawa, PSnews – Perusahaan Asuransi Negara PT Jasa Raharja sudah memberlakukan santunan terbaru kepada korban kecelakaan penumpang angkutan umum dan korban kecelakaan lalu lintas pada, 1 Juni 2017. Dimana dalam santunan terbaru tersebut meningkat hingga 100 persen dari santunan sebelumnya.
Kepala Jasa Raharja Sumbawa – Bahrudin kepada wartawan mengatakan, kenaikan besaran santunan ini dilakukan salah satunya karena telah terjadi perubahan pada faktor kebutuhan hidup dan inflasi, antara lain kenaikan biaya rumah sakit, obat-obatan dan biaya penguburan. Sehingga sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 15 dan 16 tahun 2017 tentang besar santunan dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas menjadikan santunan yang diberikan meningkat hingga dua kali lipat. “PT Jasa Raharja telah mengimplementasikan kenaikan dana santunan korban kecelakaan yakni sebesar 100 persen dan mulai berlaku per 1 Juni lalu,’’ terangnya.
Untuk santunan korban kecelakaan meninggal dunia nilai santunan yang akan diberikan berdasarkan aturan baru sebesar Rp 50 juta. Dibanding nilai santunan yang lama kenaikan yang terjadi sebesar 100 persen. Untuk korban cacat tetap berdasarkan aturan sebelumnya maksimal yang diberikan sebesar Rp 25 juta, Saat ini nilai santunan maksimal yang diberikan sebesar Rp 50 juta. Sementara untuk biaya pengobatan dan perawatan korban kecelakaan yang sebelumnya maksimal sebesar Rp 10 juta saat ini maksimal yang diberikan sebesar Rp 20 juta Selain hal tersebut biaya penggantian penguburan juga mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 4 juta.
Diungkapkan, meskipun santunan yang diberikan ini naik hingga 100 persen. Namun, premi Jasa Raharja untuk penumpang umum sesuai UU 33 tahun 1994 tidak mengalami kenaikan. Begitu pula terhadap sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas (SWDKLLJ) tetap mengikuti ketentuan sebelumnya. ‘’Justru premi Jasa Raharja tetap, tidak ada kenaikan,’’ jelasnya.
Diakuinya, terhadap peraturan baru ini Jasa Raharja cabang telah melakukan sosialisasi secara keseluruhan yang dipusatkan di satu tempat. Dalam pertemuan tersebut semua stake holder, lapisan masyarakat dan pihak lainnya juga turut hadir. ‘’Kalau kita di Sumbawa, mensosialisasikan dengan mitra kerja terkait dahulu,’’ pungkasnya. (PSg)