Jelang Ramadhan, Stok Beras dan Gula di Sumbawa Aman

Sumbawa, PSnews – Menjelang puasa Ramadhan hingga lebaran tahun ini, pada umumnya beberapa jenis pangan mengalami kenaikan permintaan sehingga harga menjadi tidak stabil. Bahkan harga sembako pun dikhawatirkan akan mengalami kenaikan harga selama Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang. Menanggapi hal tersebut, Kepala Perum Bolug Subdivre Wilayah I Sumbawa, Drs Lalu Tawang yang dihubungi Kamis (18/05) menegaskan, untuk Kabupaten Sumbawa stok beras tergolong aman. Pengadaan beras pada tahun ini ada sebanyak 23.000 ton dan telah disalurkan sebanyak 661 ton sebagai Rastra (Beras Rakyat Sejahtera) pengganti Raskin, masing – masing untuk Kabupaten Sumbawa sebanyak 510 ton dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebanyak 151 ton. “Stok kami masih aman, jika dihitung, masih banyak tersisa untuk kebutuhan sekitar dua tahun kedepan,” tandas L Tawang.

Drs Lalu Tawang – Kepala Perum Bolug Subdivre Wilayah I Sumbawa

Begitu pula dengan stok gula pasir yang tergolong aman, harga gula pasir Bulog sesuai HET (harga Eceran Tertinggi) sekitar Rp.12.500 per kilogram. Saat ini ada sebanyak 20 ton gula pasir yang dipesan dari Divre Bulog Mataram dan harus berada di gudang sebelum masuk puasa Ramadhan, sambil menunggu pasokan gula pasir sebanyak 100 ton yang dipesan dari PTPN Ujung Pandang.

Untuk diketahui, sejak dua bulan yang lalu, lanjut L Tawang, Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti telah melakukan persiapan terkait pasokan kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017. Saat ini stok beras yang tersedia di Perum Bulog mencapai 1,9 juta ton, namun dalam stok tersebut juga ada pasokan beras sejahtera (rastra) sebanyak 230.000 ton hingga 700.000 ton untuk penyaluran rastra selama tiga bulan. “Jika dihitung secara garis besar, dengan stok 1,9 juta ton dan dikurangi untuk penyaluran rastra sebesar 700.000 ton, maka masih tersisa stok beras sebanyak 1,2 juta ton,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita memastikan pemerintah tak akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017. (PSj)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment