Pengerjaan Pelebaran Jalan Garuda Dijadwalkan 2018

Sumbawa, PSnews – Pemda Sumbawa menjadwalkan pengerjaan konstruksi pelebaran jalan Garuda tahap ke 2 dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Sementara untuk tahun ini, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak agar mereka mengetahui adanya rencana lanjutan dari pelebaran jalan dimaksud.

Dalam kegiatan sosialisasi pada Kamis (23/2/2017), Kabag Pertanahan Setda Sumbawa – Abdul Haris dalam laporannya menyatakan, ada sekitar 153 masyarakat yang terkena dampak dari rencana pelebaran jalan tersebut, mulai dari kantor Bulog Sumbawa hingga jembatan Brang Biji. “Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya rencana pembebasan lahan, khusus bagi masyarakat yang terkena dampak pelebaran jalan Garuda,’’ terangnya.

Sementara Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril dalam sambutannya mengatakan, salah satu jalan utama yang berada di Kota Sumbawa Besar yang menghubungkan berbagai tempat atau lokasi strategis adalah jalan Garuda. Disamping menjadi penghubung utama antara Pelabuhan Badas dengan Kota Sumbawa Besar, jalan Garuda juga merupakan poros utama perkotaan serta menjadi persimpangan koneksi dengan jalan strategis Negara yang sedang dikembangkan yaitu Samota. Secara teknis pelebaran jalan Garuda telah layak dan mendesak untuk dilaksanakan. Sebab secara umum akan mampu menurunkan derajat kejenuhan, dengan menaikkan kecepatan kendaraan tetapi memiliki nilai masih lebih kecil dari kecepatan maksimum dalam kota yang diijinkan yaitu sebesar 60 km per jam. ‘’Pemerintah Daerah telah merencanakan pelebaran ruas jalan Garuda yang merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah kendaraan serta pergerakan penduduk yang semakin dinamis di Kota Sumbawa Besar sebagai upaya mengantisipasi perkembangan lalu  lintas di masa yang akan datang,’’ ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sumbawa – L Suharmaji dalam pemaparan teknisnya menjelaskan, pelaksanaan pelebaran jalan Garuda Fase 2 ini tidak jauh berbeda dengan Fase pertama yang dilaksanakan pada 2015 lalu. Untuk kelanjutan ini sepanjang 1,5 kilometer akan dikerjakan, mulai dari depan kantor Bulog Sumbawa hingga jembatan Brang Biji. Selain jalan, jembatan juga akan dilebarkan dan rencananya akan dibuat jembatan gandeng.

Menurutnya, tahun ini harus dilakukan sosialisasi ke masyarakat yang terkena dampak. Termasuk penentuan tim penilaian publik harus ada, sehingga dalam tahun 2017 ini untuk pembayaran harus tuntas. Karena dijadwalkan pelaksanaan konstruksi pelebaran jalan ini dilakukan awal 2018 mendatang. “Awal 2018 sudah mulai konstruksi. Saat ini kita sudah lakukan sosialisasi terkait lebar kebutuhan lahan. Kami harap di 2018 semua akses itu dikerjakan dengan konstruksi. Artinya tidak ada lagi jaringan PLN yang tertinggal, seperti tahun kemarin kita ditegur, karena di Simpang Bingung itu masih ada jaringan PLN yang tertinggal,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment