Sumbawa, PSnews – Salah satu faktor utama terjadinya banjir adalah kurangnya pepohonan di hutan yang menahan deras air saat turun hujan. Bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten dan Kota Bima beberapa hari lalu, merupakan contoh nyata tentang begitu dhasyatnya dampak dari ilegal logging yang terjadi secara masif di kawasan hutan setempat.
“Melihat kejadian banjir bandang Bima sangat jelas bahwa disamping intensitas hujan yang tinggi juga disebabkan oleh rusaknya daerah tangkapan air DAS (daerah aliran sungai) seluas 25.800 Ha dengan hulu dari Wera dan sekitarnya. Semua pihak mesti mulai berpikir investasi yang didapat dari praktek-praktek yang tidak arif lingkungan akan habis seketika ketika diterjang banjir,” tandas Julmansyah, S.Hut.,MAP – Kepala KPHP Batulanteh Kabupaten Sumbawa.
Jul yang dihubungi Pulau Sumbawa News mengungkapkan, Sabtu siang (25/12/2016) Tim Gabungan yang terdiri dari KPH Batulanteh, TNI Kodim 1607 dan Polres Sumbawa telah melakukan patroli rutin pengamanan di kawasan hutan. Ini dimaksudkan agar semua pihak bisa lebih mawas terhadap praktek pengrusakan hutan.
Melalui operasi rutin itu ditemukan sejumlah kayu dalam bentuk papan dan gelondongan yang diletakkan di tepi pagar kebun warga di sekitar kawasan hutan Olat Rawa. Diduga kuat kayu-kayu jenis jati tersebut ditebang dengan cara ilegal dari kawasan hutan Olat Rawa oleh orang serakah yang tidak bertanggungjawab. Namun kayu tersebut tidak semuanya bisa dibawa lantaran medan yang cukup sulit ditempuh oleh kendaraan roda empat jenis Hilux.
“Hasil perhitungan sementara. ada sekitar 42 lembar papan jati dan 3 batang log jati yang bisa dibawa dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) karena sulitnya medan. Jadi totalnya kurang lebih sebanyak 0.8 kubik yang diangkut menggunakan mobil pickup hilux dari hutan Olat Rawa,” ungkap Jul.
Jul kembali menghimbau masyarakat agar terus menjaga hutan demi kelestarian alam. Hutan merupakan tanaman yang sangat familiar di muka bumi ini. Dengan adanya hutan, dapat mencegah hal-hal yang berkaitan dengan bencana alam, seperti longsor dan banjir. Dengan adanya hutan pula, dapat digunakan sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup dan sumber daya alam yang sangat berguna. Selain itu hutan juga merupakan paru-paru dunia yang dapat menyerap karbondioksida dan menyediakan oksigen bagi kehidupan di muka bumi. (PSa)
