Sumbawa, PSnews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa terus memperjuangkan pengembangan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari rapat bersama sejumlah pemilih lahan, termasuk bersurat kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi NTB untuk melakukan pengukuran lahan untuk persiapan.
Kabag Aset Setda Sumbawa – Varian Bintoro yang ditemui Pulau Sumbawa News, Senin (26/9/2016), mengatakan, lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan Bandara Sumbawa sekitar 11,7 hektar. Terhadap hal ini, Bupati sudah bersurat ke BPN NTB untuk melakukan pengukuran. Hal itu pun sudah ditanggapi, sehingga BPN berencana turun ke Sumbawa pada Oktober 2016 mendatang.
Setelah BPN NTB nanti melakukan pengukuran, lanjut Varian, baru hasilnya dilaporkan ke Bupati. Kemudian pihaknya melakukan tender untuk menunjuk tim aprisal yang akan menghitung kebutuhan anggaran. “Total seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan 11,7 hektar itu kita masih belum tahu karena harus menunggu perhitungan dari aprisal,’’ terangnya.
Di tempat terpisah, Kabag Administrasi Perekonomian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (APP-LPBJP) Setda Sumbawav- Zulkifli menyatakan, untuk tahun 2016 berdasarkan rencana umum ada sekitar 105 paket pengadaan yang dilelang melaku ULP dengan pagu Rp 209 miliar. Dari total paket itu ada satu yang belum ada dokumennya yaitu pengadaan tanah di Bagian Aset dengan nilai Rp 250 juta. “Informasi yang kami dapat, ini sedang berproses di BPN Provinsi untuk lahan Bandara. Jadi Bagian Aset sangat tergantung dengan BPN Provinsi,’’ pungkasnya. (PSg)
