Sumbawa, PSnews – Dandim 1607 Sumbawa Letkol. Arm. Sumanto membeberkan sejumlah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) TNI terhadap masyarakat dan Pemerintah. Selain untuk pertahanan negara, peran TNI juga memeikirkan bagaimana membuat masyarakat menjadi sejahtera. Salah satunya berperan di bidang pertanian.
“Kita ada dua tugas pokok yaitu tugas UMP dan UMSP. Dimana dalam tugas UMSP itu bahwa kita membantu Pemerintah dalam rangka mengamankan ketahanan darat. Tentunya kita menjadikan bagaimana metode pembinaan teritorial ini bisa mewujudkan ruang juang, kondisi juang dan alat juang yang tangguh untuk kepentingan Negara,’’ paparnya pada Acara pembinaan komunikasi sosial Dandim 1607 kepada aparat Pemerintah di markas Kodim 1607 Sumbawa tahun 2016, Kamis (14/7/2016).
Menurut Dandim, yang dimaksud dengan mewujudkan alat juang yang tangguh adalah sumberdaya manusianya. Karenanya, mulai dari aparat Pemerintah, baik TNI, Polisi, Instansi terkait harus bersama-sama mewujudkan Sumbawa yang lebih baik, dengan melakukan sosialisasi di masyarakat terkait tugas dan fungsi masing-masing.
Kemudian untuk kondisi sosial, TNI harus dapat mewujudkan kondisi juang yang tangguh mulai dari ideologi. “Jangan sampai di Sumbawa ini ada isu sara. Karena ideologi Negara ini adalah Pancasila. Untuk itu saya minta kepada semua pihak, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, kalau ada hal yang negatif terjadi di daerah ini, segera laporkan, baik ke polisi, tentara, maupun institusi terkait lainnya. Ini penting agar kita bisa cegah hal-hal yang tidak diinginkan,’’ harap Dandim.
Sementara di bidang ekonomi, salah satu peran TNI adalah membantu masyarakat petani agar hasil pertaniannya lebih maksimal. Dia meyakini, hadirnya TNI di sektor pertanian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama berperang melawan mafia importir.
Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan Setda Sumbawa – Muhammad Ikhsan yang mewakili Bupati mengaku sepakat apa yang disampaikan Dandim. Untuk itu, komunikasi sosial antara pemerintah dengan masyarakat pun harus lebih ditingkatkan. Hal tersebut penting agar apa yang menjadi harapan masyarakat dan tujuan Pemerintah dalam membangun daerah ini bisa sama-sama berjalan lancar. “Sudah ada edaran Bupati, bahwa setiap pagi kita diminta memanfaatkan waktu sekitar 10 menit untuk bergotong royong di lingkungan masing-masing. Kemudian hal tersebut bisa ditularkan di lingkungan masing-masing di seluruh instansi. Ini bisa diperluas, dimana gotong royong itu bisa dilakukan di lingkungan tertentu yang terjun ke masyarakat, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,’’ pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kajari Sumbawa Paryono SH, Kabag Sumda Polres Sumbawa Kompol A Lutfan, pejabat daerah dari sejumlah SKPD, tokoh masyarakat, organisasi mahasiswa, Kepala Desa dan lainnya. (PSg)