Sumbawa, PSnews – Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Alas kian marak. Hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menghentikan aktifitas ilegal tersebut. Kondisi ini mengundang perhatian Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Berlian Rayes.
Dalam intrupsinya pada sidang paripurna DPRD Kabpuaten Sumbawa Senin (20/6/2016), Berlian Rayes mengungkapkan, aksi illegal mining tersebut sudah sangat memperihatinkan. Baik dari segi pencemaran lingkungan, termasuk konflik sosial yang terjadi. “Kami tidak mendengar dari Pemda bagaimaan menyikapi hal tersebut. Sementara Pemerintah selalu mengatakan sudah akan membentuk tim terpadu, tapi tim terpadu sampai hari ini kita tidak mendengarkan tindakan nyata,’’ cetusnya.
Selain itu, Ia juga menyoroti maraknya ilegal loging di wilayah hutan Kabupaten Sumbawa khususnya Marente – Kecamatan Alas. Dimana untuk penanganan ini dirinya menilai Pemda hanya menekankan pada penanganan oleh TNI. Padahal itu menjadi kewenangan pihak Kepolisian. “Bagaimana koordinasi Pemda dengan Kepolisian menyangkut untuk penyelamatan hutan ini,’’ tanya Berlian.
Menanggapi interupsi tersebut, Pimpinan sidang – L Budi Suryata SP menjelaskan, menyikapi PETI di Kecamatan Alas sejauh ini Pemda sudah melakukan rapat-rapat terkait dengan hal itu. Bahkan sudah memberikan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga. Begitu pula terhadap seluruh aksi ilegal yang ada, baik itu ilegal loging dan ilegal fishing. Semua sudah dijabarkan dalam Jawaban Bupati Sumbawa pada sidang paripurna ini.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah yang dimintai keterangannya terkait hal tersebut menjelaskan, sejauh ini Pemda sudah bergerak. Bahkan Bupati telah mengeluarkan surat teguran untuk segera dilakukan penutupan. Sehingga Pemda tinggal melakukan operasi penertiban bersama Tim terpadu. “Bupati sudah mengeluarkan teguran untuk penutupan. Sehingga kita tinggal adakan operasi saja untuk penertiban. Yang jelas kita akan lihat perkembangannya nanti,’’ jelas Wabup kepada wartawan. (PSg)
gk usah menggangu…ini urusan perut & kesejahteraan masyarakat sekitar,,,,