Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa mendapat kunjungan dari Danrem 162 Wira Bhakti bersama jajarannya Selasa (17/5/2016). Kedatangan Danrem baru ini disambut langsung Wakil Bupati Sumbawa bersama Anggota Forkopimda, para Kepala SKPD, Camat serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Wisma Daerah Sumbawa.
Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah dalam kesempatan itu menjelaskan kondisi umum Kabupaten Sumbawa. Mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk, serta lainnya. “Luas wilayah Kabupaten Sumbawa mencapai 11.556,44 kilometer persegi atau 45,52 persen dari luas Provinsi NTB. Secara administrasi Kabupaten Sumbawa terbagi dalam 24 kecamatan, 157 desa dan 8 kelurahan. Jumlah penduduknya sebanyak 565.680 jiwa, terdiri dari berbagai suku yang ada di NTB dan luar NTB. Di sini juga terdapat 56 pulau-pulau kecil, 6 diantaranya berpenghuni,’’ terang Haji Mo – panggilan akrab Wabup.
Dengan luas wilayah yang begitu besar, tentu memerlukan perhatian yang besar pula. Beberapa bentuk kerjasama telah dibangun antara Pemkab Sumbawa dengan TNI, diantaranya program cetak sawah baru, kegiatan bulan bhakti gotong royong, operasi gabungan pengamanan hutan, serta lainnya. “Tim terpadu berhasil menyita begitu banyak kayu hasil illegal loging. Dimana semua masih disimpan di Makodim Sumbawa,’’ tuturnya.
Sementara Danrem 162 WB Kolonel Inf. Farid Ma’ruf menyampaikan informasi terkait hal-hal terkini. Seperti pengaruh kemajuan teknologi yang saat ini mudah dijangkau masyarakat. Menurutnya ada beberapa sisi baik dari adanya kemajuan teknologi, seperti banyak kejadian dimana – mana yang dapat dipantau secepat mungkin, selain itu kemajuan tekhnologi membuat pekerjaan lebih mudah. Sementara dari sisi buruknya, begitu mudah orang sekarang memanipulasi berita, menyebarkan keburukan – keburukan, gerakan seperti LGBT, komunisme gaya baru yang lagi marak dan narkoba yang dapat dengan mudahnya dikendalikan dari penjara karena kecanggihan dari teknologi.
Dengan begitu, lanjut Danrem, kedepan tanggungjawab semua pihak khususnya TNI semakin berat. Bahkan Panglima TNI menggarisbawahi bahwa sekarang berada pada era froxy war dimana siapa saja bisa dijadikan sasaran perang tanpa diketahui. “Kehadiran kami kesini ingin memberikan rasa aman, memberikan perlindungan kepada Wakil Bupati dan sahabat sekalian. Anggota kami yang ada disini silahkan dimanfaatkan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat Sumbawa kedepan. Mari saling menjaga sinergitas yang baik antar kita,’’ demikian Danrem. (PSg)