Sumbawa, Psnews – DPRD Kabupaten Sumbawa menggelar sidang paripurna terkait hasil reses yang dilakukan anggota di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil). Kegiatan yang terselenggara Senin (21/3/2016) dipimpin Ketua DPRD Sumbawa – L Budi Suryata SP, didampingi Wakil H Ilham Mustami SAg dan Kamaluddin, dan dihadiri langsung Bupati Sumbawa HM Husni Djibril.
Masing-masing juru bicara Dapil membacakan laporannya. Diawali juru bicara Dapil I – Indra Herwansyah yang mengungkapkan, cukup banyak aspirasi masyarakat dibidang fisik seperti pembangunan sekolah, jalan lingkungan, jalan usaha tani, hotmix jalan, jembatan, peningkatan jalan produksi, penahan tebing, dan lainnya. Begitupula bidang ekonomi meliputi, pengadaan alat pertanian, hewan ternak, perikanan, benih berkualitas, pembangunan jaringan listrik, bantuan alat bengkel. Serta bidang pendidikan, sosial budaya (sosbud) dan kesehatan seperti pembangunan tembok dan lokal sekolah, pembangunan PAUD, pembangunan tempat ibadah, renopasi cagar budaya, penambahan alat kesehatan rumah sakit, puskesmas, dan postu.
Hal yang sama disampaikan Juru bicara Dapil II Yasin Musamma yang membacakan serapan aspirasi masyarakat bidang fisik, seperti pembangunan bronjong, pemasangan talud, pembuatan sumur bor, saluran irigasi dan cekdam, normalisasi sungai, pembangunan tembok dan lokal sekolah serta pembangunan gedung dan sarana prasarana olahraga, pembangunan balai pertemuan/gedung serbaguna, rehab dermaga pelabuhan, pemagaran puskesmas dan pemagaran keliling makam. Bidang ekonomi meliputi pengadaan mesin bud dan jaring ikan untuk nelayan, pupuk bersubsidi, pembangunan jaringan telekomunikasi, penambahan armada pengangkut sampah ditiap-tiap kecamatan, program cetak sawah baru, serta lainnya. Bidang pedidikan, sosbud dan kesehatan seperti pemberian penanganan bagi penyandang cacat dan orang yang mengalami gangguan kejiwaan, berikan pelatihan kepada kelompok pemuda dan masyarakat, pembangunan rumah dinas guru di daerah terpencil.
Begitu pula juru bicara Dapil III Hamzah Abdullah. Dibidang firik masyarakat meminta pembangunan dan perbaikan prasarana jalan terutama jalan akses ke masing-masing kecamatan juga jalan lingkungan baik produk lapen ataupun rabat beton juga paving blok masih menjadi kebutuhan utama yang tersajikan dari hasil serapan reses pertama tahun sidang 2016 ini, perbaikan prasarana pendidikan masing-masing tingkatan yaitu TK/PAUD baik kebutuhan pembangunan gedung maupun alat bermain, perbaikan gedung sekolah, hingga penyediaan lokal sekolah baru. Berikutnya bidang sosial, perbaikan rumah ibadah baik masjid ataupun musholla. Dan bidang ekonomi berupa pengadaan ternak dan alsintan, serta mesin ketinting dan rumpon bagi para nelayan.
Juru bicara Dapil IV Abdul Rafiq mengungkapkan aspirasi masyarakat bidang fisik berupa perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan/cekdam, normalisasi tebing pengaman pantai dan sungai (beronjong), jaringan irigasi, pembangunan talud, pembangunan RTH sport, pembangunan sumur bor untuk daerah tadah hujan, sarana air bersih. Bidang ekonomiseperti penguatan lembaga UMKM, ketersediaan pupuk, program cetak sawah baru, pengembangan bidang peternakan/perikanan dan kelautan. Bidang sosbud meliputi pemetaan daerah rawan bencana, revitalisasi puskesmas, penguatan kegiatan keagamaan, pemetaan potensi wisata dan situs cagar budaya.
Sementara juru bicara Dapil V Syamsul Fikri mengungkapkan, untuk bidang kesejahteraan rakyat seperti peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah, tempat ibadah, masih minimnya kuantitas dan kualitas sumberdaya kesehatan, kompetensi tenaga kerja yang masih rendah, serta terbatasnya kesempatan kerja. Persoalan pembangunan infrastruktur seperti kondisi jalan lingkungan yang rusak parah, masyarakat kesulitan air bersih dan irigasi teknis yang tidak lancar, kondisi pemukiman yang masih kumuh, rusaknya aspal jalan menjadi masalah baru karena jalan berlubang dan berbatu. Dan masih ada daerah yang terisolir karena terputusnya akses jalan dan jembatan. Persoalan maraknya aksi ilegal loging di beberapa kecamatan di daerah gili dan kawasan hutan. Maraknya aksi pencurian ternak dan semrawutnya keberadaan ternak besar yang masuk dalam area pemukiman. Maraknya aksi ilegal fishing di perairan teluk saleh. ‘’Berdasarkan persoalan tersebut maka kami selaku anggota DPRD Sumbawa berkewajiban untuk memberikan umpan balik kepada Pemda. Diharapkan berfungsi sebagai bagian dari early warning system bagi Pemda, sehingga dapat melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pada akhirnya melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan daerah berjalan secara konsisten demi terciptanya sumbawa yang hebat dan bermartabat,’’ pungkasnya. (Psg)