Sumbawa, PSnews – Seorang mahasiswa S1 Juruan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (UNRAM) asal Kabupaten Sumbawa, Ardiansyah berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang ASEAN Youth Excursion (ASEAN Youtex) pada 21 hingga 24 Januari 2016 lalu di Malaysia dan Singapura. Kegiatan yang bertema BE THE FUTURE LEADERS FROM INDONESIA TO ASEAN tersebut dilaksanakan oleh Indonesian Youth Leaders Alliance di Malaysia dan Singapura.
Emen sapaan akrab Ardiansyah merupakan salah satu mahasiswa asal Sumbawa Besar yang berkesempatan berkuliah gratis dengan beasiswa dari Dirjen Pendidikan Tinggi yaitu Beasiswa Bidikmisi.
Dalam kesehariannya Emen adalah salah satu mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di kampusnya. Karena hobi nya yang begitu senang mengikuti organisasi kemahasiswaan, maka hal tersebut sering mengantarkannya untuk menjadi mahasiswa pilihan mewakili UNRAM dalam beberapa undangan kegiatan kemahasiswaan tingkat Nasional.
Untuk dapat mengikuti kegiatan ini, tidak sembarang mahasiswa yang dipilih oleh panitia. Karena sebelumnya panitia juga melakukan beberapa rangkaian seleksi berkas, seperti Identitas Diri, Track Record Organisasi, Pengalaman Pengabdian serta kemampuan Entrepreneurship dan leadership yang mumpuni.
“Kegiatan ASEAN Youth Excursion 2016 ini diikuti oleh berbagai kampus besar di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor dan kampus besar lainnya di Indonesia dan beruntunganya, saya satu-satunya mahasiswa Universitas Mataram yang mewakili Universitas Mataram dan NTB,” ujarnya.
Emen menceritakan, dalam kegiatan ASEAN Youtex 2016 ini para peserta diharapkan mampu meningkatkan Critical Thinking dan mengembangkan ide-ide kreatif yang dimilikinya.
Rangkaian kegiatannya pun beragam, seperti : Market Research di pusat kota Kuala Lumpur, Teamwork and teambuilding games, Cultural Performance, Company Visit, Networking night dan berakhir dengan diskusi paralel yang dilaksanakan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, Kuala lumpur, Malaysia.
Dalam beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Malaysia, Emen selalu tampil dominan dibandingkan dengan yang lainnya. Semua itu terlihat ketika kunjungan di perusahaan teknologi Malaysia yaitu Malaysian Global Innovation and Creativity Centre dan ketika Gala Dinner Networking Night.
Dalam pembukaan Gala Dinner, Mahasiswa yang tahun lalu juga pernah berkunjung ke Thailand untuk kegiatan kemahasiswaan ini juga menampilkan kebudayaan asli Sumbawa yaitu ‘ngumang’ lengkap dengan pakaian adat yang dibawa dari NTB.
Dalam penampilan yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia, Pengusaha Travel Malaysia, Perwakilan kementerian Kebudayaan Thailand dan Perkumpulan Pelajar Indonesia di Malaysia ini, Emen pun tak lupa mengartikan Bahasa Sumbawa yang digunakannya ke dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk memudahkan para audience untuk memahami apa yang diucapkannya.
“Penampilan malam itu banyak membuat audience terkagum-kagum. Karena seperti yang kita ketahui budaya ngumang dalam penampilannya selalu memanfaatkan penampilan yang energik,” ujar Emen.
Tidak terhenti di Malaysia, Emen kembali menunjukkan kemampuannya ketika kegiatan berpindah ke Singapura. Di Singapura, mahasiswa yang sempat ditahan selama 30 menit di Imigrasi Singapura ini begitu gencar mempromosikan Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat.
Dalam kunjungannya ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia untum Singapura, ia sempat memberikan bingkisan berupa plakat dari kerang asli lombok yang diberikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB padanya sebelum berangkat. Sebelum memberikan plakat tersebut emen sempat berbisik kepada Bapak Wakil Duta Besar agar mampu mempromosikan pariwisata NTB.
Di malam harinya pun, ketika kegiatan berlangsung di Merlion Park Singapura ia tetap bersemangat mempromosikan NTB. Sehingga hal tersebut membuatnya menjadi sorotan Panitia selama kegiatan berlangsung.
Di penghujung acara pada tanggal 24 Januari 2016 bertempat di BOSS Hotel Singapura kegiatan penutupan ASEAN Youtex pun berlangsung. Dalam penutupan tersebut, panitia mengumumkan beberapa penghargaan berdasarkan hasil kegiatan selama di Malaysia dan Singapura. Berdasarkan hasil penilaian panitia, satu satunya perwakilan NTB ini berhak mendapatkan penghargaan sebagai “The Best Performance” dalam setiap rangkaian kegiatan dan Cultural Show dan yang paling membanggakan adalah ia pun berhasil mengharumkan nama Universitas Mataram karena menjadi “The Best Participant of ASEAN Youtex 20!6”.
Dengan kata lain, Emen Ardiansyah menjadi peserta terbaik dari 100 peserta lainnya yang notabene merupakan mahasiswa yang berasal dari kampus-kampus besar di Indonesia. Prestasi yang begitu cemerlang untuk seorang mahasiswa yang tadinya hampir tidak bisa berkuliah ini.
Ketika diminta untuk memberikan pesan pada para pemuda di penghujung kegiatan, Emen dengan lantang mengutip statemen dari Walikota Bandung yaitu Bapak Ridwan Kamil “Negara ini tidak butuh pemuda pemaki-maki. Negara ini butuh pemuda pencari solusi,” tutup Emen. (PSb)
ikutin perkembangan perawat dan bidan juga tenaga kesehatan lainnya di
http://www.infopegkes.tk
Luar biasa brother
saya bangga men pnya sahabat gigih seperti cd,,,semoga lancar terus semua urusannya
bersama membangun sumbawa yang lebih baik
Saya rindu mebjadi mahasiswa dan orang muda yg luar biasa;say terhalangi oleh pihak yang bisa menfasilitasi saya,saya ingin bnyk berbuat untuk indonesia dan terlebi khusus untuk NTT Tercinta yg nota benex sebagai propinsi terblkang .berdasarkan alasan itu maka sayaingin mnjadi bgian dari orang yang bisa membangun dan merubah pribadi serta daerah ku nusa tenggara Timur.mohon bantuanx