Sumbawa, pulausumbawanews – Kembali mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berhasil meraih prestasi membawa harum nama Sumbawa. Kali ini 3 mahasiswa semester 5 Fakultas Teknologi Informatika UTS berhasil meraih posisi puncak kompetisi Hackaton Merdeka 2.0 untuk penyelenggaraan di NTB.
Membuat aplikasi teknologi informasi tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB), team Serack yang terdiri dari Nizar Hafizahullah, Yogi Saputra dan Febri Caputra Kandidat berhasil dipilih sebagai pemenang pertama oleh Adi Nusantara, M.Sc, Firmansyah S.Kom, dan Sugeng Purwanto M.Sc yang bertindak sebagai dewan juri.
Menyisihkan 72 team dengan total 207 peserta yang datang dari kalangan mahasiswa, PNS dan pelajar ini, hingga membuat Sumbawa, NTB sebagai kota dengan jumlah peserta terbesar ketiga setelah Surabaya dan Bandung. Dilaksanakan serentak di 28 kota di seluruh Indonesia, pemenang pertama sebagai peserta terbaik dimasing-masing kota ini selanjutnya berhak melanjutkan kompetisi dengan programer-programer terbaik kota lainnya di jakarta untuk menghasilkan aplikasi-alokasi terbaik yang akan diintegrasikan langsung dengan kementrian-kementrian yang relevan.
Kompetisi kali kedua ini mengambil tema “masalah data kependudukan” dimana para peserta dapat mengambil sasaran masalah seperti KTP, BPJS, Akta Kelahiran, Warga Miskin/duafa, Anak berprestasi, antrian rumah sakit, pencarian kerja, pengangguran dan sebagainya ini diharapkan mampu menjadi titik awal dimana masyarakat atau komunitas TI dapat berkontribusi lebih banyak untuk negeri dan mewujudkan pemerintahan Jokowi – JK yang sangat mengapresiasi program ini menjadi lebih demokratis dengan mengajak masyarakat bersama-sama memecahkan permasalahan negara.
Dengan bantuan dari PT. Telkom selaku sponsor utama, Hackaton Merdeka 2.0 NTB, Sumbawa menjadi lokasi pusat acara karena menjadi lokasi pembukaan dan penutupan acara Hackaton.
Berlangsung di Aula Telkom Sumbawa pada tanggal 24 dan 25 oktober 2015, Tiga Besar Hackaton Merdeka 2.0 didominasi oleh mahasiswa UTS yang notabene adalah putra daerah asli NTB. Adalah Ahmad Julmansyah, mahasiswa FTI UTS berkolaborasi dengan Faiz Jazadi, pelajar SMPN 1 Sumbawa, dan menjadi peserta termuda NTB ini berhasil meraih juara 2 melalui ciptaan aplikasi e-KTP dengan bendera team Scuuby One. Sedangkan mahasiswa UTS lainnya yang tergabung dalam team Mafin menciptakan aplikasi Gudang Obat, yaitu Intan, Fitri, dan Ibnati Mar’a sukses meraih juara ketiga.
Prestasi mahasiswa-mahasiswa tersebut menjadi bukti nyata bahwa SDM Sumbawa dan NTB berkualitas baik dan mampu bersaing dengan daerah lain bahkan sanggup berkontribusi langsung kepada negara melalui kesempatan kompetisi IT yang didukung oleh pemerintah nasional.
Seperti disampaikan oleh H. Iskandar, M.CDev, kepala Bappeda Sumbawa saat memberi motivasi kepada para peserta dalam ceremonial pembukaan pada sabtu, 24 Oktober 2015 lalu berharap agar Sumbawa, NTB tidak hanya menjadi daerah dengan jumlah peserta terbesar ketiga nasional, namun para SDM yang menang dan mewakili NTB ditingkat nasional juga mampu menjadi pemenang dan kembali mengharumkan nama daerah dikancah nasional. (PSb)