Sumbawa, PSnews – Dicari selama 6 jam menghilang di sungai Bendung Paria Desa Empang Atas Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Nafis Fatir Musalat akhirnya ditemukan sekitar pukul 18.15 wita. Pelajar SMPN 1 Empang ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa melalui proses pencarian oleh warga dibantu Tim Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Sumbawa dengan menggunakan perahu karet.

Koordinator Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Sumbawa – Nurkholis yang dihubungi media ini Kamis petang menceritakan, jasad korban ditemukan di pusaran air yang kedalamannya sekitar dua meter lebih. “Setelah mendapat informasi sekitar pukul 13.30 wita, kami langsung meluncur ke lokasi. Di lokasi kami bersama masyarakat langsung melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet, mulai yang dangkal hingga yang terdalam. Dan alhamdulillah korban akhirnya ditemukan di pusaran air yang kedalamannya sekitar dua meter lebih, meski sudah dalam kondisi tak bernyawa,” ungkap Kholis sapaan akrab Nurkholis yang dihubungi via seluler.

Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Stowe Brang Desa Empang Atas Kecamatan Empang untuk disemayamkan.
Menurut warga, lanjut Kholis , korban hilang ditelan arus Bendung Paria, Desa Empang Atas, Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Kamis (21/3) sekitar pukul 12.00 Wita. Sebelumnya korban yang pulang sekolah langsung mampir di Sungai Bendung Paria. Korban yang masih berseragam sekolah lengkap ini sempat buang air besar (BAB) lalu mandi. Saat mandi, korban terlihat loncat dari atas pintu air sungai. Namun tubuhnya yang kecil dengan cepat ditarik arus, membuatnya berteriak minta pertolongan. Teman korban berusaha menolong dengan cara menyodorkan bambu dari atas Bendung Paria, namun korban tidak bisa meraihnya dan akhirnya menghilang di telan pusaran air. (PSa)