Sumbawa, PSnews -Rencana Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk merelokasi RSUD mendapat kritik dari Bupati Sumbawa dua periode Jamaluddin Malik (JM). Menurut JM, rencana tersebut sangat kontradiktif dengan kenyataan yang ada. RSUD yang ada saat ini terus mengalami pengembangan dengan penambahan lokal dan lainnya. Jika RSUD sudah berdiri megah lalu direlokasi, menurut JM lankgah tersbeut terkesan mubasir. Ia menyarankan agar RSUD tidak perlu direlokasi, tapi diperluas dengan memindahkan SMAN 1 Sumbawa ke tempat lain. “Langkah tersebut lebih realistis dan efisien daripada harus merelokasi RSUD,” saran JM pada jumpa pers yang digelar di rumah makan Goa Rabu (6/7/2017).
Menurut JM, untuk merelokasi RSUD tidaklah gampang. Selain membutuhkan dana besar juga kerja berat karena ada alat medis yang harganya miliaran rupiah harus dipindahkan dengan sangat hati-hati dan dilakukan oleh orang yang betul-betul ahli. Bahkan untuk membongkar dan memindahkan alat medis ini lebih mahal dari harga alat itu sendiri. “Ketika salah angkat dan penempatan, maka barang itu bisa rusak dan akan menurunkan fungsi dan kualitas alat, sehingga harus dibeli ganti,” tandasnya.
Dengan direlokasinya SMAN 1, maka bangunan yang ada dapat menampung lebih banyak masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Ruangan kelas dapat dijadikan zaal hingga 300—400 kamar tidur. Sedangkan untuk membangun sekolah itu lebih mudah. Saat lokasi tersedia, sekolah langsung bisa dibangun. (PSj)
