Saliper berarti pelipur lara / penenang / penyejuk. Ate berarti hati. Sesuai dengan namanya Pantai Saliper Ate berarti pantai yang dapat menenangkan/ menyejukan hati pengunjungnya. Pantai ini terletak sekitar 5 km ke arah Barat kota Sumbawa Besar Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Category: UNIK
Wisata Sumbawa : Pantai Ai Manis (Beach Ai Manis)
Obyek wisata ini terletak di daratan pulau Moyo Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pantai ini terdiri dari hamparan pasir putih dan pemandangan bawah laut dengan terumbu karang dan tropikal fish-nya yang menawan serta hutan tropis yang ada di sekitarnya menjadikan Ai Manis sangat cocok bagi kegiatan camping, snorkling, dan sebagainya.
Wisata Sumbawa : Teluk Saleh (Saleh Bay)
Teluk Saleh merupakan salah satu obyek wisata yang lokasinya sekitar 10 kilometer dari kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Teluk ini terdiri dari beberapa gugusan pulau kecil berpasir putih dengan koralnya yang indah dan beraneka ragam ikan hias dengan airnya yang tenang. Lokasi ini sangat cocok sebagai tempat berenang dan menyelam untuk melihat pemandangan bawah laut.
Nuansa Mistis Hiasi Joge Bungin
Pulau Bungin yang letaknya sekitar 80 kilometer dari kota Sumbawa Besar, sejauh ini telah dikenal dengan sebutan pulau terpadat di dunia. Di dalam pulau karang yang unik tersebut, ternyata juga memiliki keunikan lain di bidang budaya. Salah satunya tarian ‘Joge Bungin’. Tarian yang kental dengan nuansa mistik dalam setiap penampilannya itu telah dikenal masyarakat dunia melalui kedatangan para wisatawan mancanegara.
Kisah Tambora, Kuda dan Kayu Sepang
Oleh : Bernice de Jong-Boer (Researcher at the Royal Institute of Linguistics and Anthropology –KITLV) Sejauh ini, saya telah menyelidiki tiga tema yang relevan dengan sejarah lingkungan di Pulau Sumbawa. Tema pertama adalah letusan Gunung Tambora pada bulan April 1815. Letusan ini telah dicatat dalam Guinness Book of Records sebagai letusan terbesar di zaman modern. Letusannya memiliki konsekuensi drastis untuk pulau Sumbawa. Banyak penduduk meninggal dunia, tidak hanya sebagai akibat langsung dari letusan, melainkan juga akibat kelaparan pasca letusan.