Miris, Ada Oknum Pelatih yang Mengarahkan Atlet Taekwondo Sumbawa Mewakili Daerah Lain ?

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sungguh miris, atlet Taekwondo Sumbawa diarahkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mewakili daerah lain di ajang Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB). Demikian rumor yang berkembang di tengah persiapan pagelaran PORKAB Sumbawa pada 9 September tahun 2025. Rumor ini ditanggapi serius oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, SH,.MSi. “Jika rumor itu benar adanya, maka sungguh disayangkan upaya kita untuk menjaring atlet-atlet taekwondo harus dikandaskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang tidak menginginkan daerah ini berjaya di bidang olahraga,” ujar Rafiq yang dikonfirmasi Selasa (19/8/2025).

Ia mengimbau seluruh atlet dan Dojang (klub) di Sumbawa untuk tetap mendaftar dan berpartisipasi dalam seleksi PORKAB Sumbawa 2025.

Penegasan ini muncul menyusul beredarnya isu bahwa Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) NTB melarang atlet Taekwondo untuk ikut PORKAB Sumbawa. Bahkan ada rumor yang berkembang, mereka lebih cenderung mengarahkan atlet Taekwondo Sumbawa untuk membela daerah lain.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Rafiq memastikan bahwa sudah menjadi hak setiap atlet untuk berkompetisi secara terbuka yang dilindungi undang-undang. “Soal legalitas pertandingan di event PORKAB, itu domainnya KONI, bukan pihak lain,” tegas Rafiq.

Berkaitan dengan hal itu, KONI Sumbawa telah membentuk tim penjaringan seleksi atlet Taekwondo sebagai bagian dari tanggung jawab sebagaimana diatur oleh UU 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. “Kami mengimbau kepada seluruh Dojang dan Atlet Taekwondo se Kabupaten Sumbawa untuk tetap mendaftar di ajang seleksi Porkab 2025 Kabupaten Sumbawa,” tandas Ketua KONI.

Partisipasi atlet adalah hal utama dan dipastikan proses seleksi berjalan adil, transparan. Sebab terkait legal atau tidaknya penyelenggaraan multi event menjadi tanggung jawab KONI sesuai aturan perundang-undangan. “Inilah saatnya para atlet membela daerahnya. Kalau benar rumor yang menyatakan bahwa pelatih mereka mengarahkan dan lebih memilih membela kabupaten lain, sungguh sangat disayangkan. Kami bertanya sejauh mana kecintaan mereka terhadap daerahnya? Sementara latihan dan kerja keras atlet-atletnya yang dilakukan selama ini tentu akan sia sia. Karena untuk meraih prestasi berjenjang, wajib hukumnya mengikuti event yang diselenggarakan oleh KONI,” urainya.

Selanjutnya, sebagai bentuk keseriusan, KONI telah bersurat kepada semua Dojang dan orang tua atlet serta mensosialisasikan secara luas di seluruh kecamatan agar mengikuti event PORKAB ini. Namun sepertinya surat ini tidak diteruskan kepada para atlet dan orang tua sebagai bentuk ancaman mereka (oknum pelatih yang dirumorkan melarang atletnya ikut PORKAB).

Sampai saat ini, ungkap Rafiq, ada beberapa atlet yang berada di luar Dojang yang bernaung di bawah Pengkab TI Sumbawa yang dibekukan, telah mendaftarkan diri untuk ikut PORKAB, termasuk dari kampus dan Dojang lainnya. “Dengan mengikuti multievent yang diselenggarakan oleh KONI, maka atlet dapat mengikuti event Porprov, PON dan jenjang Nasional lainnya. Dan ini sangat penting untuk diketahui oleh atlet dan orang tuanya,” imbuh Rafiq.

Langkah ini menunjukkan komitmen KONI Sumbawa dalam mendukung dan melindungi hak-hak atlet di tengah konflik internal pengurus Taekwondo.

Dengan tetap membuka pendaftaran seleksi, KONI berharap para atlet bisa fokus pada persiapan dan menunjukkan kemampuan terbaik tanpa terpengaruh oleh isu-isu yang tidak produktif.

Isu-isu negatif tersebut mencuat, diduga rentetan dari dibekukannya Pengkab TI Sumbawa oleh KONI setempat. Sanksi itu dijatuhkan KONI, lantaran Pengkab TI dan Pengprov TI NTB dianggap tidak proporsional dalam menjatuhkan sanksi pembekuan terhadap Dojang Patriot. Dimana diketahui Dojang Patriot merupakan Klub Taekwondo yang paling banyak menyumbangkan medali bagi Sumbawa di berbagai event, baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. KONI setempat bersikeras tidak akan mencabut sanksi Pembekuan terhadap Pengkab TI selama Pembekuan terhadap Dojang Patriot tidak dicabut oleh Pengprov TI NTB.

Baca juga : Mediasi Dojang Patriot vs Pengprov TI Berakhir Deadlock

Meski demikian, KONI Sumbawa tetap mengajak para atlet Taekwondo untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif tersebut. “Silahkan daftarkan diri untuk mengikuti ajang PORKAB. Jangan takut diintimidasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Kami telah membentuk tim penjaringan seleksi atlet Taekwondo,” tambah Rafiq. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment