Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sedikitnya 5 (lima) rumah warga Dusun Dalam, Desa Dalam Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB, ludes dilahap si jago merah. Kejadian memilukan terjadi pada Rabu (23/04/2025) sekitar pukul 14.00 wita.
Kelima rumah warga yang ludes dilalap api, yakni rumah Lalu Budiman, Sunarti / Jen Seno, Muhammad Saleh, Husain dan Sahabuddin.
Warga yang berada di lokasi berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sementara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat mengerahkan 2 unit mobil fire truck.
Kadis Damkarmat Kabupaten Sumbawa, H. Sahabuddin S.Sos M.Si dalam siaran persnya membeberkan, sekitar pukul 14.07 wita anggota Damkarmat Pos Zona Alas menerima laporan dari masyarakat setempat dan segera meluncur ke lokasi langsung melakukan pemadaman. “Api membakar langsung 5 unit rumah panggung dan 4 rumah di sekitar lokasi terdampak api. Bantuan datang dari regu 1 zona utan pukul 14. 30 dan langsung melakukan pemadaman,” paparnya.
Menurut Kadis Damkarmat, api dengan cepat membesar dan membakar rumah warga lantaran ditiup angin kencang. Ditambah lagi rumah warga menggunakan bahan yang mudah terbakar yaitu rumah panggung. “Saat regu 1 Zona Alas tiba di lokasi, api telah habis membakar hampir 3 unit rumah. Kebetulan saat itu air mobil pemadam habis dan melakukan pengisian air. Sedangkan bantuan dari regu 1 Zona Utan belum tiba. Sementara api semakin membesar dan membakar habis 3 unit rumah. Saat tiba bantuan dari Zona Utan dan mobil pemadam Zona Alas balik dari isi air tangki, api dapat dipadamkan dan dapat menyelamatkan 4 unit rumah lainnya yang hanya terdampak membakar kusen dan list plang,” tuturnya.
Berkat kesigapan Anggota Damkarmat dibantu masyarakat yang dari awal kejadian menyiram api menggunakan alat seadanya, sehingga api dapat dipadamkan dan tidak meluas membakar rumah lainnya.
Sedangkan penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi pihak berwenang. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Adapun kerugian sementara akibat bencana kebakaran tersebut, terang Sahabuddin, diperkirakan sekitar Rp 800 juta. (PSa)
