Sumbawa, pulausumbawanews.net – Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan memberikan bantuan kepada Pemerintah Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir dengan kategori bantuan Pengembangan Potensi Pariwisata Terpadu di Kawasan Perdesaan dalam rangka pengembangan Desa Poto sebagai desa wisata. Pemerintah Desa Poto telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bertempat di Gedung B Kantor Kementerian Desa,PDT dan Transmigrasi RI di Jakarta, Jumat (3/11). “Alhamdulillah PKB nya sudah saya tandatangani bersama Pak Kadis PMD Sumbawa, kemarin,” kata Kepala Desa Poto, Fathul Muin,S.P.
Selain Desa Poto, Kemendes juga memberikan bantuan kepada empat desa lainnya di Indonesia, yaitu Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Desa Karangsidemen Kaecamatan Batukliang Utara,Kabupaten Lombok Tengah, Desa Batu Karang, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur dan Desa Banyumas, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Menurutnya bantuan kepada Desa Poto berupa uang sebesar Rp.300 juta akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur wisata Ponan, seperti gazebo, paving blok dan sarana pendukung lainnya. Bantuan ini merupakan bantuan khusus APBN yang dialokasi menjadi APB Desa Perubahan dan akan dikerjakan secara swakelola yang melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan Desa atau TPK.
Obyek wisata Ponan, lanjut Fathul, sejak dulu telah dibuat disain rencana pengembangannnya namun belum dapat terealisasi karena keterbatasan anggaran. Dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai maka pengelolaan obyek wisata tersebut harus dikelola secara profesional agar nantinya dapat menghasilkan pendapatan desa. Menurut rencana, pengelolaan obyek wisata Poto nantinya akan diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa (PSfat)