Sumbawa, pulausumbawanews.net – Menghadapi kemarau panjang sebagai dampak fenomena Elnino Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Sholat Istisqa. Sholat berjamaah itu didirikan di halaman Kantor Bupati Sumbawa pada Jumat pagi (20/10/2023).
Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Sekretaris Daerah – Drs H. Hasan Basri,MM, dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Sumbawa adalah daerah yang subur dan indah, namun juga merasakan dampak dari perubahan iklim yang semakin ekstrim akhir-akhir ini, yakni musim kemarau panjang dan cuaca yang tidak menentu. “Kondisi ini telah memberikan kita banyak pelajaran tentang betapa rapuhnya sumber daya air dan betapa pentingnya rezeki hujan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” jelas Sekda.
Diterangkan, sholat Istisqa tidak hanya tentang meminta hujan melainkan juga sebagai momentum untuk introspeksi diri sekaligus bertaubat memohon ampun kepadaNYA dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. “Selain itu Sholat Istisqa adalah panggilan kepada kita untuk menjaga lingkungan sumber daya alam, dan satu sama lain dengan lebih bijak,” jelas Haji Bas sapaan akrab Sekda Sumbawa Drs.H. Hasan Basri
bersama Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD,Alim ulama,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Lebih lanjut Haji Bas menegaskan, bahwa Sholat Istisqa merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Agar segala permohonan kita untuk mengatasi berbagai permasalahan bisa dikabulkan, termasuk meminta hujan yang berkah dan manfaat sehingga daerah ini terhindar dari masalah kekeringan,” tandasnya.
Sholat Istisqa ini, lanjut Haji Bas, adalah momen memohon kepada Allah SWT agar hujan yang diturunkan bukanlah yang menimbulkan bencana seperti banjir bandang, tanah longsor maupun bencana yang dapat menelan korban jiwa.
Dalam kesempatan tersebut, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk ramah terhadap lingkungan agar dijauhkan dari bencana. “Bijaklah dalam memanfaatkan apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Sebagai contoh tidak melakukan illegal logging ataupun membakar hutan. Dengan begitu kita akan dijauhkan dari bencana khususnya yang diakibatkan oleh ulah manusia,” serunya.
Di akhir sambutannya Sekda mengajak para jamaah untuk merenungkan kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat kurangnya air bersih akibat kemarau panjang. “Semoga Allah memberikan solusi kepada mereka dan merahmati mereka dengan hujan yang mereka gantikan. Marilah kita jalani Sholat Istiqa ini dengan hati yang tulus, yakin bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Pengasih. Mari kita memohon kepadaNYA untuk mengirimkan hujan yang sangat kita harapkan. Dan melimpahkan berkahnya kepada kabupaten Sumbawa,” tutup Sekda.
Di tempat yang sama Ustad Arifin LC dalam ceramahnya mengimbau para jamaah, agar dalam memanjatkan do’a hendaklah mempunyai prasangka baik kepada Allah SWT. “Agar doa dapat diterima oleh Allah, maka kita hendakanya berprasangka baik, bahwa sesungguhnya perbuatan maksiat adalah yang membuat satu kondisi kita semakin sulit, karena maksiatlah kenikmatan menjadi hilang, gara-gara maksiat dan dosa manusia dapat menimbulkan malapetaka, karena maksiat pula kehidupan menjadi suram dan keberkahan lenyap dan terangkat,” jelas Ustadz Arifin LC.
Pada kesempatan tersebut ustadz Arifin mengajakk seluruh jamaah sholat Istisqa agar banyak-banyak meminta ampun kepada Allah SWT dengan membaca istighfar. “Karena barangsiapa selalu membaca istighfar, maka Allah akan melapangkan rezekinya dan di dalam kesulitan Allah akan selalu memberikan jalan kemudahan serta mendapatkan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka,” terang Ustadz.
Sholat Istisqa tersebut juga dihadiri Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa. (PSa)