Sumbawa, pulausumbawanews.net – Keberadaan Pondok Pesantren mengemban beberapa peran penting bagi bangsa ini, utamanya sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang sekaligus memainkan peran sebagai Lembaga bimbingan keagamaan, keilmuan, pelatihan, pengembangan masyarakat, dan sekaligus menjadi simpul budaya.
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq mengaku sangat memahami bahwa di tengah dinamika sistem kehidupan dunia yang mulai meninggalkan nilai-nilai moral dan pranata sosial, tampak jelas geliat lembaga-lembaga pendidikan Islam khususnya pesantren menyiapkan peserta didiknya menjadi manusia yang tidak saja memiliki kompetensi keilmuan dan life skill yang memadai, namun juga menjunjung tinggi aspek moral sebagai landasan berpijak. Pesantren adalah tempat dimana calon-calon pengemban amanah negara tumbuh dan belajar membekali diri dengan menyeimbangkan kebutuhan material dan spiritual untuk menyongsong hiruk-pikuk masa depan.
Oleh karenanya keberadaan Pondok Pesantren sebagai sebagai bagian integral dari kelompok agent of change diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pencerahan masyarakat. Urainya kepada media ini (4/2). Dirinya sangat peduli dan mengapresiasi pihak yang berikhtiar membangun pesantren.
Salah satu ikhtiar tersebut, Ketua mensupport dan menghadiri kegiatan peletakan batu pertama yang dilakukan di Pondok Pesantren Ishanul Munawarah Desa Boal Kecamatan Empang, Sabtu (04/02/2023). Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa itu selepas peletakan batu pertama langsung menemui pengurus Pondok Ishanul Munawarah untuk bersilaturahim.
Disela giat peletakan batu pertama, Ketua DPRD mengajak para pengurus berdiskusi tentang pembangunan pesantren di Kabupaten Sumbawa umumnya dan khususnya Desa Boal Kecamatan Empang.
“Berdasarkan fakta-fakta historis, sangat sulit dipungkiri keterlibatan pondok pesantren dalam membentuk dan mencerdaskan bangsa Indonesia. Demikian pula untuk pengembangan sumber daya manusia di darah kita keberadaan Pondok Pesantren tak bisa diabaikan. Ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan pesantren menjadi garda depan dalam mempersiapkan genersi bertauhid, bertakwa, Soleh dan cerdas. Pembelajaran dengan metode mondok akan lebih memberikan waktu yang cukup membekali para santri sehingga menghadapi kondisi global dan era digitalisasi ini moral anak bangsa ini tetap Urainya.
Untuk memaksimalkan pengerjaan Pondok Pesantren tersebut, Abdul Rafiq juga mengganggarkan untuk pembangunan Pesantren Ishanul Munawarah itu melalui Pokir-nya sebesar Rp 100 juta.
Meski demikian, Rafiq tetap optimistis dunia pesantren di Kabupaten Sumbawa khususnya Desa Boal dapat terus terjaga bahkan bisa lebih maju lagi. Sehingga dirinya berpesan, dengan adanya fasilitas yang lebih rapi dan lengkap lagi diharapkan dapat menambah semangat para santri. “Saya berharap semoga dengan adanya acara seperti ini, dapat menambah semangat para santri maupun para pendidik semuanya, sehingga ke depannya dapat membawa dunia pesantren di Kabupaten Sumbawa khususnya Desa Boal ini bisa lebih baik dan lebih maju,” harap Rafiq (PSruf)