Mataram, PSnews – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Karang Medain, Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia setelah sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Pasien berinisial IMS (55), masuk ke IGD RSUD NTB pada Rabu, 25 Maret 2020 diantar oleh keluarganya setelah sempat dirawat dari salah satu rumah sakit swasta di Mataram.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahsanul Khalik, dalam siaran persnya Minggu 29 Maret 2020. Ahsanul menceritakan, saat masuk IGD pasien sudah dalam kondisi lemah dan ditangani serius tim medis. Karena kondisi lemah dan keluhan sesak napas, maka tim medis langsung mengisolasi pasien untuk mewaspadai, jika pasien terjangkit virus corona. Karena saat ini sedang ramai dengan kasus Covid-19 dan bersamaan dengan tanda awal dari pasien yang dalam kondisi lemah dan keluhan sesak nafas, maka pihak RSUD Provinsi sesuai SOP mengambil langkah melakukan isolasi pada hari Jumat 27 Maret 2020 sekitar pukul 13.00 Wita. Terhadap pasien tersebut, pihak RSUD terus dilakukan pemantauan serta perawatan.
Namun pada hari Sabtu, 28 Maret 2020, kondisi pasien semakin melemah dan pukul 16.30 Wita dinyatakan meninggal dunia. “Si pasien sebelumnya tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terpapar corona. Namun walaupun seperti itu tetap kemudian dilakukan pengambilan swab dan saat ini kita menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Litbangkes Kemenkes RI,” terangnya.
Almarhum sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus, jantung dan hipertensi. “Saya berharap masyarakat tidak berspekulasi, dan tidak mengambil kesimpulan sendiri serta tidak berbagi informasi yang belum kita dapatkan kebenarannya bahwa pasien ini meninggal karena Covid-19. Terlebih pasien tidak pernah atau tidak punya riwayat bepergian dan tidak punya riwayat kontak juga dengan penderita COVID-19,” ungkapnya.
Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil swab pasien dan akan diumumkan apakah pasien negatif atau positif Covid-19. Tes swab merupakan tes yang dilakukan dengan pengambilan cairan pada hidung atau tenggorokan. Dari hasil tes swab itu keberadaan virus corona dalam tubuh dapat diketahui. Jadi kita belum tahu pasti, penyebab almarhum mennggal dunia. Harap bersabar, kita tunggu hasil tes swab dulu,” imbaunya. (PSa)